Liputan6.com, Jakarta - Berpuasa di bulan Ramadan tidak hanya akan mendapat pahala, ada banyak manfaat lain yang bisa kita dapatkan dan bahkan dapat membuat tubuh lebih sehat.
Puasa yang kita lakukan selama 13 sampai 14 jam ini memberi kesempatan bagi tubuh untuk melakukan detoksifikasi, menurunkan inflamasi atau radang, dan melawan obesitas. Bahkan, puasa dapat membuat seseorang awet muda.
Advertisement
Baca Juga
Benarkah? Bisa saja dan tentu harus dibarengi dengan gaya hidup sehat dan banyak berdoa.
"Berdasarkan penelitian, dalam kondisi kita puasa atau mengurangi makan dan minum lebih dari 13 jam maka sel-sel kita melakukan proses pembersihan. Karena kalau tidak ada jeda makan dan minum pembersihan justru tidak berjalan optimal, justru membuat sel menjadi loyo," terang ahli gizi Prof. Hardinsyah, selaku Ketua PERGIZI Pangan Indonesia, dilansir dari Fimela, 8 Mei 2019.
"Saat tubuh kekurangan makanan, maka ada sistem di tubuh kita yang melakukan efisiensi. Dimakan sendiri oleh tubuh, itu disebut degan autophagy. Saat itu sel-sel dan zat beracun itu akan pecah menjadi komponen asli zat gizi, asam amino, vitamin, dan mineral. Itu digunakan sebagai tambahan gizi ketika berpuasa," sambungnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Puasa di Amerika dan Eropa
Setelah pembersihan, munculah sel-sel baru. Hal inilah yang bisa membuat awet muda. Tren puasa untuk kesehatan tubuh yang diberi nama fasting diet ini bahkan dilakukan oleh mereka di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Eropa.
Tentunya dengan pola yang berbeda."Kalau orang Amerika atau Eropa jangka waktunya tertentu seperti dua kali dalam seminggu. Atau sehari puasa sehari tidak selama seminggu," jelas prof. Hardisyah.
Fasting sendiri artinya menahan diri terhadap satu jenis makanan atau minuman dalam jangka waktu tertentu. "Fasting diet ini benar-benar sedang tren di negara maju," pungkasnya. (Anisha Saktian Putri/Fimela.com)
Advertisement