Liputan6.com, Jakarta - Asap membumbung dari meja teppanyaki diiringi lihai gerakan tangan sang juru masak makanan Jepang berkimono biru. Ritmenya seolah berpadu dengan lampion bulat dan persegi panjang yang 'menari' tertiup angin selatan Jakarta.
Sambutan selamat datang terus terdengar bersama para pelanggan yang berbondong memadati meja-meja kayu. Harum bebakaran beraroma khas tak henti memenuhi atmosfer bersama gelak tawa dan obrolan ringan.
Siapa sangka, ekosistem kedai kaki lima nan hangat ini bermula dari semata iseng. "Tiga owner Tanpopo itu sudah bersahabat sejak SMA. Salah satunya menikah dengan orang Jepang yang merupakan seorang chef," kata Suci, Supervisor Tanpopo saat ditemui di kedai di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, itu, Sabtu, 4 Mei 2019.
Advertisement
Baca Juga
Ide untuk membuka usaha bersama dengan menu racikan sang chef pun tercetus dan berbuah kelahiran Tanpopo pada pertengahan 2017. Bukan konsep fine dining kebanyakan penyaji makanan Jepang, Tanpopo sengaja dilahirkan sebagai kedai kaki lima.
"Bisa dilihat kalau daerah sini sangat jarang street food. Samping-samping kami nggak ada sama sekali. Karena dapat lahan kebetuhan di pinggir jalan, ya sekalian buat kedai kaki lima. Konsep itu bikin harga jadi relatif murah," papar Suci.
Walau berlabel menu racikan chef dengan cita rasa asli Jepang, menu yang ditawarkan Tanpopo terbilang cukup terjangkau. Banderol harganya Rp 15-80 ribu untuk makanan dan minuman dengan rentang Rp 10-40 ribu. Jadi, apa saja yang disajikan?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menu Favorit Tanpopo
Makanan khas Jepang yang disajikan di Tanpopo sangat beragam. Beberapa menu disajikan dengan dibakar sehingga menghasilkan rasa smokey atau malah pakai kuah segar nan bikin ketagihan.
Suci mengungkap beberapa makanan yang jadi primadona. "Ada teppan, teppan tenderloin itu favorit. Terus, hamayaki, sukiyaki, sama shabu-shabu," tuturnya.
Dengan potongan daging tipis yang sudah dibakar dan dicocol kecap asin, sukiyaki short ribs di sini jadi menu yang tak pernah gagal menambat hati pelanggan. "Itu favorit setiap orang yang datang ke sini kayaknya saking laris," kata Suci.
Soal minuman, ocha tetap jadi andalan, apalagi pelanggan bisa refill sebanyak yang diinginkan. Ada pula beberapa minuman kemasan asli Jepang yang menarik untuk dicoba selama menikmati sajian di Tanpopo.
Berbicara soal pelanggan, kedai kaki lima dengan 15 karyawan ini tak hanya diminati awam, tapi juga kalangan selebriti. "Rizal Armada sering ke sini. Dari pertama buka, Agnez Mo juga mampir. Tukul dan Mas Peppy ke sini juga," ujar Suci.
Advertisement
Bikin Orang Rela Antre Berjam-jam
Tenda sederhana Tanpopo hanya terdiri dari delapan meja dan 14 kursi bar. Alhasil, antrean tak bisa dihindari, bahkan sesaat setelah membuka kedai di pukul 18.00 WIB. Terlebih, di bulan Ramadan seperti sekarang.
"Rata-rata orang antre sampai satu jam. Ada juga yang pernah rela nunggu sampai tiga jam," kata Suci. Antrean akan makin parah di hari libur dan akhir pekan. Karenanya, reservasi meja disarankan dengan menghubungi nomor yang ada di Instagram Tanpopo.
Biasanya, Tanpopo beroperasi pukul 18.00-24.00 WIB atau sampai pukul 1.00 jika akhir pekan. Tapi, selama Ramadan, ada penyesuaian jam operasional, yakni pukul 17.30-23.30 WIB.
Cabang Gandaria beralamat di Sultan Iskandar Muda no. 99E, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dan terdapat pula cabang di Pluit dengan alamat Jl. Pluit Indah no. 21, Penjaringan, Jakarta Utara. Tertarik mampir?