Sukses

Cerita Haru Perempuan Bagi-Bagi Makanan Buka Puasa Saat Kapal Laut Mogok

Muslim yang tak punya makanan dan harus berbuka puasa di atas kapal laut mogok ini dibantu orang asing.

Liputan6.com, Jakarta - Cerita warganet tentang bagaimana kerusakan mesin kapal laut malah membawa pengalaman haru saat puasa jadi sensasi baru dunia maya. Unggahan di akun Facebook, Nasx Seth, beberapa waktu lalu, ini telah dibagikan ribuan kali.

Diceritakan bahwa pada Selasa, 7 Mei 2019, kapal feri jurusan Kuala Kedah-Pulau Langkawi, Malaysia, mengalami ganguan teknis. Penumpang sudah meminta untuk berpindah kapal, tapi prosesnya membutuhkan waktu.

Keterlambatan ini membuat para Muslim tak punya pilihan, selain buka puasa di atas kapal. "Kami tidak punya makanan. Jadi, kami hanya buka puasa dengan meminum air," begitu keterangan foto yang tertulis di unggahan tersebut.

"Tiba-tiba, seorang perempuan Tionghoa mengeluarkan cokelat dan memberikannya pada saya," sambungnya. Ia lalu berdiri dari kursinya dan memberikan cokelat pada para penumpang Muslim lainnya.

Perempuan paruh baya ini mengatakan bahwa mereka yang sudah berpuasa harus segera makan dengan cukup. Aksi ini membuat penumpang lain melakukan perbuatan serupa.

"Lalu, disusul seorang lelaki Tiongoa di belakang yang menawarkan KFC dan memberi tahu saya untuk memakannya dan mengoper pada mereka yang juga puasa," ceritanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Bikin Haru Tak Sedikit Penghuni Jagat Maya

Cerita ini langsung menyentuh tak sedikit publik dunia maya. Terlebih, di akhir unggahan, lelaki yang mengunggah cerita ini menuliskan, "Rasisme telah membuat tak sedikit orang punya karakter buruk.".

"Saya sangat senang membaca cerita ini. Kita memang sudah seharusnya berbuat baik tanpa mengenal agama maupun ras," tulis salah satu netizen. "Sungguh cerita mengharukan di tengah musibah," sambung yang lain.

Beberapa pengguna Facebook malah menceritakan pengalaman manis mereka dengan bukan penganut Islam selama Ramadan. "Sebelumnya saya bekerja sebaga pelayan di hotel. Pernah dalam suatu waktu di bulan Ramadan, seorang lelaki Tioghoa meminta saya buka puasa lebih dulu sebelum mengantarkan makanan mereka," tulis salah satu warganet.