Sukses

Asal-usul Ladies Market, Surga Berburu Barang Terjangkau di Hong Kong

Ladies Market (Pasar Perempuan) di Hong Kong menawarkan sensasi berbelanja dengan harga yang bersaing.

Liputan6.com, Jakarta - Hong Kong jadi salah satu destinasi surga belanja di dunia. Di sana tersebar berbagai tempat berbelanja dari yang paling mahal hingga paling murah.

Salah satunya, Ladies Market (Pasar Perempuan), yang menjadi tempat belanja bagi mereka yang ingin berbelanja murah. Lokasinya berada di Tung Choi Street, Kowloon, Hong Kong.

Tempat ini dinamakan Ladies Market karena awalnya mereka yang berbelanja di pasar ini hanya para perempuan, tidak laki-laki. Seiring perkembangan, pasar tersebut juga ramai didatangi para lelaki yang datang ke Hong Kong.

Selain itu, belanjaan yang dipasarkan juga khusus menjual pakaian dan aksesori perempuan dengan segala usia. Saat ini, lebih dari 100 pedagang yang berjualan di tempat ini, mulai dari pakaian, aksesori, hingga suvenir.

Ada pula yang menjual jam tangan, kosmetik, tas, perabotan rumah, CD, dan oleh-oleh. Bagi mereka yang pandai menawar, Ladies Market jadi tempat yang asyik karena bisa mendapat harga yang murah.

"Awalnya hanya perempuan, tapi saat ini siapa saja bisa berbelanja di tempat ini, tak hanya perempuan. Keberadaan pasar ini sudah lama ada, lebih dari 40 tahun," kata Carolus Chui, tour guide, yang menemani Liputan6.com, ke pasar ini, baru-baru ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tetap Aman

Meski pasar tersebut terbilang sangat ramai dikunjungi para pembeli, Carolus memastikan pasar ini sangat aman bagi pengunjung. Selama menjadi tour guide, Carolus baru sekali mendengar wisatawan kehilangan dompet.

"Saya jadi tour guide sudah 15 tahun, tapi baru sekali saya mendengar wisatawan mengaku kehilangan dompet. Selebihnya, saya tak pernah dengar. Itu artinya, pasar ini sangat aman bagi pengunjung, tapi tetap harus hati-hati," kata Carolus.

Untuk berbelanja di Ladies Market, Carolus menyarankan kepada pembeli agar lebih dulu menanyakan harga-harga barang yang dijual. Selain itu, tawar separuh harga dari yang dijual.

"Kalau harganya 200 dolar (dolar Hong Kong), tawar jadi 100 dolar. Kalau penjual bertahan dengan harga tersebut, maka harus pindah ke tempat yang lain karena hampir seluruh stand menjual produk hampir sama dengan stand lain," saran Carolus.