Sukses

Peristiwa Kebakaran Kampung Bandan, Ancol Berikan Bantuan

PT Pembangunan Jaya Ancol memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Pademangan, Jakarta Utara

Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa kebakaran yang terjadi di Kampung Bandan, Jakarta Utara, menimbulkan keprihatinan banyak pihak. Sebagai perusahaan yang berada di Pademangan PT Pembangunan Jaya Ancol turut ambil bagian menyalurkan bantuan kepada korban terdampak musibah kebakaran, Senin, 13 Mei 2019.

Penyaluran bantuan tersebut diserahkan secara langsung kepada perwakilan korban yang berada di tenda pengungsian dan disaksikan oleh Lurah Ancol, Rusmin.

Dalam siaran pers yang diterim Liputan6.com, Senin, 13 Mei 2019, bentuk bantuan yang disalurkan berupa makanan siap saji dan nutrisi untuk balita, susu kemasan, air mineral kemasan, peralatan mandi, dan popok bayi.

Selain bantuan yang disalurkan hari ini, selanjutnya Jaya Ancol juga akan berkolaborasi dengan Forum Komunikasi BUMD Provinsi DKI Jakarta dalam menyalurkan bantuan tersebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kebutuhan Korban

Forum Komunikasi BUMD Provinsi DKI Jakarta yang merupakan wadah komunikasi beranggotakan 13 perusahaan Badan Usaha Milik Daerah yang berada di lingkungan Provinsi DKI Jakarta akan terlibat langsung memberikan bantuan dalam bentuk material kepada para korban terdampak musibah tersebut.

“Kami harapkan bantuan ini dapat mengakomodir kebutuhan pangan para korban musibah khususnya bayi dan anak-anak. Mengingat area terdampak musibah masih lingkungan terdekat kawasan kami, maka penyaluran bantuan ini menjadi salah satu bentuk perhatian kami kepada para korban” ucap Agung Praptono, Division Head Corporate Secretary PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

Seperti diketahui, bencana kebakaran melanda kawasan pemukiman penduduk di wilayah RW 05 Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan yang terletak di belakang Ruko Grand Boutique Mangga Dua pada Sabtu, 11 Mei 2019 sekitar pukul 14.15 WIB.

Bencana ini menghanguskan sekitar 450 bangunan yang mengakibatkan kurang lebih 3.500 jiwa mengungsi di tenda pengungsian sementara.