Liputan6.com, Jakarta - Gina Warren, remaja berumur 18 tahun itu tak menyangka cuitannya menjadi viral. Ia mengunggah video topi kelulusannya yang berupa QR Code yang dapat di-scan dan terhubung ke dalam website. Di dalam website tersebut berisi nama-nama murid yang terbunuh akibat kasus penembakan di sekolah. Topi tersebut hendak dipakainya dihari kelulusan SMA nya.Â
Dilansir dari Buzzfeed News, 14 Mei 2019, Warren menuliskan 49 nama siswa dari 10 sekolah di Amerika Serikat yang tewas tertembak. Warren terinspirasi dari aksi yang dilakukan oleh siswa di Parkland pada Asosiasi Senapan Nasional (NRA) di Amerika Serikat.
Advertisement
Baca Juga
"Aku ingin membuat sesuatu yang sama kuatnya dengan kata-kata, namun daripada menunjukkannya pada NRA, aku ingin menunjukkannya kepada banyak orang," ujar Warren pada Buzzfeed News, Senin 13 Mei 2019.
Warren mengaku bahwa daftar nama siswa yang ditulisnya hanyalah korban anak sekolah SMA. Belum termasuk anak-anak yang tertembak di bioskop maupun gereja. Video yang diunggahnya, Kamis, 9 Mei 2019 lewat Twitter itu telah dilihat sebanyak 3,69 juta, 91 ribu retweet, 312 ribu likes, an lebih dari 500 komentar.
Â
"Terima kasih telah menuliskan korban di Santa Fe. Asalku dari Santa Fe, Texas, dan aku senang kamu mengingatnya krena kebanyakan tidak," ujar akun @MacSuzBax. "Terima kasih telah mengingat Preston dan Bailey. teman sekelasku hidup kembali karena orang sepertimu," komentar akun @iridescentdarbs.
Banyak orang yang mendukung aksi yang dilakukan Warren. Bahkan beberapa orang meminta izin untuk melakukan hal serupa dihari kelulusannya. Beberapa cuitan juga memberikan nama-nama korban yang belum tertulis di data nasional. Warren melakukan hal tersebut setelah penembakan di sekolah yang terjadi kembali di sekolah STEM, Colorado, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Di bawah nama-nama siswa yang ditulis Warren tertulis "Protect our student (lindungi siswa kita)" bersama dengan link untuk mendukung gerakan perlindungan siswa.
"Aku tidak mengatakan bahwa kamu harus mendukung atau bagaimana harus berpikir, aku ingin kau tahu bahwa ada masalah," kata Warren. "Apa pun yang kamu bisa lakukan untuk membuat negara ini lebih aman, kamu harus bersuara," pungkasnya.(Fairuz Fildzah)