Sukses

Orang Malaysia Aja Happy di Festival Ramadhan Aceh, Kamu Gimana?

Yang senang musik, ada alunan nada Islami. Yang ingin hunting makanan, ada puluhan tenant yang siap menanti. Yang senang mode, bisa lihat fashion show. Mau dengar ceramah yang nggak bikin boring, bisa lihat Ustad Solmed

Liputan6.com, Jakarta Takjil, Tausiyah Ramadhan dan Musik Islami. Tiga hal itu jadi “mantra” yang ampuh menarik wisatawan Malaysia ke Banda Aceh. Ada sensasi baru. Fun. Exciting. Dan semuanya, terekam jelas pada Festival Ramadhan 2019 di Banda Aceh, Kamis (16/5).

Kamis sore, nuansa Taman Budaya, Banda Aceh, memang beda dari hari biasa. Sore hari yang tenang, jauh dari hikuk pikuk keramaian, mendadak heboh. Yang membuat heboh, ribuan warga Aceh. Juga wisatawan Malaysia yang datang ke acara.

“Satu meja panjang langsung saya siapkan untuk wisatawan Malaysia. Semua happy,” terang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Jamaluddin, Kamis (16/5).

Kemasan Islami pun langsung disiapkan. Yang senang musik, ada alunan nada Islami. Yang ingin hunting makanan, ada puluhan tenant yang siap menanti. Yang senang mode, bisa lihat fashion show. Mau dengar ceramah yang nggak bikin boring, bisa lihat Ustad Solmed. Sekitar 15 wisatawan Malaysia langsung memancarkan rona wajah bahagia. Semua terlihat happy.

“Ini Festival Ramadhan 2019. Baru kami gelar lagi dengan konsep baru. Ternyata langsung booming. Setiap hari dibanjiri 3000 pengunjung,” tambah Jamaluddin.

Program Coordinator VTM Malaysia, Ayuni Azlan, langsung merespon cepat. Wajahnya tak pernah henti menebarkan senyum. Dia terlihat nyaman. Terlihat betah saat dikelilingi ribuan masyarakat Banda Aceh yang ramah menyapa mereka.

"Di Malaysia kami tak menemukan suasana Ramadan seperti di Aceh. Ternyata seru," tutur Ayuni Azlan, dengan logat Melayu Malaysia yang sangat kental.

Beragam pose foto langsung masuk ke gadgetnya. Potongan video pendek juga ikut dibuat. Dan semuanya, langsung disharing ke koleganya di Malaysia.

“Banyak hal menarik saat Ramadan di Aceh. Semua saya rekam. Saya akan ceritakan semua keseruan menunggu buka puasa di Aceh,” tambahnya.

Kebahagiaan tidak berhenti sampai di situ. Yang sudah fun, happy, exciting, kembali dikejutkan dengan ajakan menyaksikan Aceh Culinery Festival, 5-7 Juli 2019. Semua diajak happy lagi. Diajak hunting 1000 kuliner Aceh yang enak.

“Wah. Saya senang kuliner. Saya akan coba buat program lagi supaya bisa menikmati Aceh Culinary Festival, Juli nanti,” papar wanita berkacamata itu.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani ikutan happy. Tone statemennya sangat positif. “Banda Aceh jadi hidup. Wisatawan Malaysia happy. Warga Banda Aceh juga ikut kebagian rezeki. Ini luar biasa,” ucap Rizki Handayani.

”Ini persembahan luar biasa. Masyarakat Aceh terhibur. Warga Malaysia juga bahagia. Pedagang untung. Semua puas,” timpal Asisten Deputi Strategi Komunikasi Pemasaran I Kemenpar Hariyanto.

Menpar Arief Yahya ikut memberikan apresiasi atas even yang sukses menghadirkan wisatawan Malaysia itu. “Ini sangat menarik. Dan ini juga sangat menguntungkan bagi pelaku bisnis. Hotel, mobil, UMKM, semua pasti dapat berkah. Itu sangat kuat multiplying effect-nya,” kata Menpar Arief Yahya.