Sukses

Sempat Viral, Apa Kabar Bocah Lelaki yang Bisa Bicara dalam 15 Bahasa?

Mulai dari Jerman, sampai Mandarin, bocah lelaki ini bikin publik kagum dengan kemampuan bahasanya.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa bulan lalu, sebuah video memperlihatkan bocah lelaki berbicara dengan lebih dari 10 bahasa tiba-tiba jadi perbincangan hangat warga dunia maya. Hanya dalam beberapa detik, bocah tersebut dengan mudahnya berbicara bahasa Kanton, lalu pindah ke Prancis dan Jepang.

Video tersebut, juga sekian banyak foto, diambil seorang travel blogger asal Malaysia, Venus Gwc. Kala itu, Venus bercerita dirinya bertemu dengan bocah lelaki yang kemudian diidentifikasi sebagai Thaksin itu di Ta Prohm Temple, Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja.

Bahasa lain yang diucapkan Thaksin adalah Mandarin, Inggris, Melayu, Thailand, Korea, Spanyol, Jerman, dan Filipina. Sampai akhirnya, pada satu titik Thaksin yang tengah berjualan tersebut malah bernyanyi.

Mendadak viral, Thaksin menerima dukungan dari publik di berbagai belahan dunia. Red Cross Society Kamboja sejak itu memberikan Thaksin, saudara lelaki, dan ibunya persediaan makanan, serta beberapa donasi penting lain.

Juga, sebuah stasiun televisi asal Beijing, Tiongkok, dikatakan bakal membiayai Thaksin untuk datang dan melakukan audisi. Jika berhasil, bocah bisa berbicara dalam belasan bahasa itu akan menandatangi kontrak sebagai penyanyi. Lantas, berhasilkah?

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Apa Kabar Bocah yang Bisa Bicara dalam 15 Bahasa?

Melansir dari Says, Senin (20/5/2019), Thaksin memang jadi berangkat ke Tiongkok. Tapi, bukan untuk menandatangi kontrak bernyanyi, melainkan sekolah. Biaya sepenuhnya ditanggung pebisnis asal Kamboja, Khit Chhern.

Beberapa waktu lalu, Khit mengumumkan bahwa Thaksin akan bersekolah di Hailiang Foreign Language School, Zhejiang. Pada sebuah video, Thaksin mengatakan, dirinya sangat menikmati berbicara dalam bahasa Mandarin.

Telah tiba di Tiongkok, bocah lelaki itu mendapatkan sambutan hangat dari guru dan murid-murid sekolah tersebut. Terlihat di sana Thaksin tersenyum dan membungkuk memberi homat beberapa kali.

Berdasarkan laporan Sinchew, Thaksin berkeinginan jadi pemandu wisata agar ia bisa membantu orang asing memahami sejarah dan budaya Kamboja.