Sukses

Masjid Ramah Disabilitas, Kesetaraan Beribadah di Bulan Ramadan

Tak hanya fasilitas, Masjid Ramah Disabilitas bisa terwujud dengan kesadaran lingkungan untuk membantu teman-teman berkebutuhan khusus.

Liputan6.com, Jakarta - Memberi kesetaraan bagi teman-teman berkebutuhan khusus dalam beribadah, terlebih saat Ramadan, So Nice bersama Thisable Enterprise menginisasi program Masjid Ramah Disabilitas.

"Masjid adalah rumah Allah. Tidak ada perbedaan, baik disabilitas atau bukan," kata Founder dan CEO Thisable Enterprise Angkie Yudistia di Masjid El-Syifa, Jagakarta, Jakarta Selatan, Senin, 27 Mei 2019.

Sebagai permulaan, program ini dilakukan di tiga masjid di kawasan Jakarta Selatan, yakni Masjid Jami An Ni’mah, Pondok Labu, Masjid Al Mukarromah, Pesanggrahan, dan Masjid El-Syifa, Ciganjur, Jagakarsa. "Kami sengaja pilih yang dekat dengan komunitas difabel sebagai permulaan," jelas Angkie.

Ia menambahkan, selama ini teman disabilitas terbilang sulit mengakses masjid. Banyak penyebabnya, termasuk tidak adanya fasilitas memadai, bahkan diusir tidak bisa melaksanakan salat di dalam masjid karena kursi roda dianggap kotor.

Kesukaran juga dialami teman tuli karena ketidakmampuan mereka mendengar sehingga tidak pernah mendengar dan memaknai azan hingga makna salat. Lewat program ini, So Nice dan Thisable Enterprise membantu pengadaan fasilitas berupa kursi roda di dalam masjid beserta kursi.

Kursi roda juga bisa dibantu dicuci oleh remaja masjid semisal jumlahnya masih kurang. Jalur-jalur yang memudahkan teman-teman difabel juga dihadirkan agar bisa salat di saf biasa seperti jemaah lain.

Kendati pengadaan fasilitas begitu penting, Angkie mengingatkan bahwa sebenarnya poin paling esensial untuk membuat masjid ramah difabel adalah keterlibatan DKM (Dewan Kemakmuran Masjid), serta, tentunya, jemaah.

"Bagaimana hati tergerak untuk saling bantu teman-teman difabel yang juga ingin beribadah di masjid," tutur Angkie. Dengan Tagline #masjiduntuksemua, So Nice dan Thisable Enterprise mengajak semua pihak untuk ikut berkontribusi menyukseskan program Masjid Ramah Disabilitas.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Tak Hanya Saat Ramadan

Kendati dimulai saat Ramadan, program Masjid Ramah Disabilitas diharapkan akan terus berlangsung setelah bulan suci berakhir. Angkie berencana untuk menduplikasi program serupa di Kebumen, Jawa Tengah, dan Yogyakarta selepas Lebaran.

"Kami pelan-pelan nantinya merambah pulau lain. Sekarang mungkin mau konsenterasi di Jawa karena infrastruktur masyarakat di sini lebih menerima," tutur Angkie.

So Nice dan Thisable Enterprise juga telah bekerja sama dalam jangka panjang untuk pemberdayaan disabilitas. "Program yang berkesinambungan tidak hanya menjadikan lingkungan yang ramah terhadap disabilitas, tetapi juga pemberdayaan disabilitas agar lebih mandiri dari beragam segi kehidupan," tutup Reza.