Sukses

Berkunjung ke Masjid Ammar dan Osman Ramju Sadick Islamic Centre di Hong Kong

Masjid Ammar dan Osman Ramju Sadick Islamic Centre, salah satu dari empat masjid yang berada di Hong Kong.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah berjalan sekitar 1 kilometer, sebuah bangunan menjulang kian terlihat. Bangunan tersebut adalah Masjid Ammar dan Osman Ramju Sadick Islamic Center di Hong Kong.

Lokasinya di pinggir jalan di Wan Chai, masjid tersebut diapit dengan gedung-gedung lain yang berada di dekatnya. Suasana masjid mulai ramai oleh jemaah yang akan melaksanakan salat Jumat, awal Mei 2019.

Masjid ini merupakan yang ketiga yang berada di Hong Kong. Saat masuk ke dalam masjid, beberapa orang terlihat sedang berwudu.

Beberapa jemaah dari berbagai negara, tak terkecuali dari Indonesia, mulai memenuhi masjid. Selain dari Indonesia, ada juga jemaah yang berasal dari Pakistan, India, dan negara lain. Khusus jemaah dari Indonesia, mereka terlihat memakai peci hitam.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Berawal dari Masjid Sebelah Makam

Beberapa orang terlihat membentangkan kain yang digunakan untuk menampung sumbangan dari jemaah yang datang untuk salat Jumat. Beberapa meja terlihat di depan area masjid. Meja-meja itu digunakan untuk menaruh beberapa bungkus kurma untuk dijual kepada para jemaah.

Awalnya, masjid ini hanyalah sebuah masjid kecil yang dibangun berdampingan dengan makam. Namun, saat populasi muslim bertambah, tempat tersebut mulai digunakan untuk salat.

Masjid Ammar and Osman Sadick Islamic Centre. Tak cuma tempat beribadah, tempat ini juga punya perpustakaan dan taman kanak-kanak.

Bagi mereka yang datang saat perut lapar, ada kantin dengan menu makanan halal. Masjid ini dibangun oleh lembaga yang memberikan sertifikat halal untuk restoran di Hong Kong, yaitu Incorporated Trustees of the Islamic Community Fund of Hong Kong.

Namun, saat Liputan6.com berkunjung ke masjid tersebut, kantin tersebut tutup karena Ramadan.

"Kantin tersebut tutup selama Ramadan. Nanti buka lagi usai Idul Fitri," ujar Carolus Chui, tour guide, yang ikut menemani.