Liputan6.com, Jakarta Grobogan sudah siap menyambut pemudik saat #PesonaMudik2019. Destinasi yang dimiliki Grobogan pun sangat lengkap. Grobogan sendiri masuk ke dalam wilayah Jawa Tengah.
“Grobogan bisa dikatakan wilayah transit. Destinasi ini jadi penghubung beberapa kota di sekitarnya. Dengan posisinya tersebut, Grobogan ideal sebagai rest area terbaik. Silahkan pulihkan kesegaran saat mudik di Grobogan. Wilayah ini banyak memiliki destinasi wisata yang luar biasa. Ada banyak hikayat yang muncul dari sana,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Posisi-posisi destinasi tersebut pun sangat strategis. Untuk memudahkan mobilitas pemudik, berikut disajikan Top 10 Destinasi di Grobogan versi #PesonaMudik2019 Kemenpar:
1. Waduk Kedung Ombo
Kedung Ombo merupakan salah satu waduk besar di Indonesia. Secara teknis, Waduk Kedung Ombo mulai beroperasi 1991. Posisinya berada di 3 kabupaten, yaitu Grobogan, Boyolali, dan Sragen. Waduk ini memakai Sungai Serang sebagai sumber air utamanya. Luasannya mencapai 6.576 Hektar. Pada awal pembangunannya, waduk ini menenggelamkan 37 desa dan 7 kecamatan pada 3 kabupaten tersebut.
Setelah beroperasi, Waduk Kedung Ombo memiliki banyak fungsi. Ada fungsi irigasi, PLTA, perikanan, dan pariwisata. Ada banyak fasilitas pendukung yang dibangun di sana. Dengan dukungan view indah alam disekitarnya, Waduk kedung Ombo merupakan destinasi ideal untuk rehat sejenak. Dijamin, usai berkunjung ke destinasi ini, fisik dan pikiran fresh kembali.
2. Bleduk Kuwu
Bleduk Kuwu menjadi fenomena unik. Identik dengan gunung api lumpur, destinasi ini berada di Desa Kuwu, Kradenan, Grobogan. Berada di sini, pemudik bisa menikmati letupan-letupan luar biasa lumpur. Letupannya terjadi secara berkala, yaitu 2-3 menit. Menariknya, lumpur tersebut mengandung garam. Dengan potensinya, lumpur tersebut dimanfaatkan untuk membuat garam bleng secara tradisional.
Semakin unik, Bleduk Kuwu juga memiliki legendaya. Cerita turun temurun ini menerangkan, Bleduk Kuwu terhubung dengan Pantai Selatan. Lubang tersebut merupakan jalan pulang Jaka Linglung dari Laut Selatan menuju Medan Kamulan. Sebelumnya Jaka Linglung berhasil mengalahkan Prabu Dewata Cengkar. Jaka Linglung menjelma menjadi ular naga agar diakui sebagai anak Raden Ajisaka.
3. Air Terjun Widuri
Grobogan adalah situs besar karst. Ada 2 pegunungan yang mengapitnya, yaitu Pegunungan Kendeng Selatan dan Pegunungan Kapur Utara. Dengan bentang alamnya, Grobogan memiliki Air Terjun Widuri. Destinasi ini sangat eksotis dengan ketinggian air terjun hingga 50 meter. Susana semakin segar dengan wana wisata di sekitarnya.
Air Terjun Widuri juga dihubungkan dengan cerita Jaka Tarub dan Nawangwulan. Jaka Tarub melihat telaga dengan 7 bidadari yang sedang mandi. Lalu, sebuah selendang diambilnya yang ternyata milik Nawangwulan. Imbasnya, sang bidadari pun tidak bisa terbang kembali ke kahyangan. Karena dianggap sebagai pahlawan, Nawangwulan lalu menerima pinangan Jaka Tarub. Keduanya lalu menikah.
4. Wisata Api Abadi Mrapen
Api Abadi Mrapen berada di Desa Manggarmas, Godong, Grobogan. Posisinya terletak pada poros Semarang-Purwodadi. Munculnya Api Abadi Mrapen menjadi fenomena geologi alam. Sebab, di situ muncul gas alam dari dalam tanah yang tersulut oleh api. Api abadi tersebut kerap digunakan dalam event olahraga nasional maupun internasional. PON, SEA Games, hinga Asian Games memakai api ini.
Ada banyak fenomena menarik di sekitar destinasi Api Abadi Mrapen. Di sekitar api abadi ini terdapat kolam dengan air mendidih. Konon air tersebut bisa digunakan untuk pengobatan penyakit kulit. Lalu, fenomena lainnya adalah Batu Bobot. Kepercayaan berkembang, bila berhasil mengangkat batu tersebut, maka apa yang dicita-citakannya akan terwujud.
5. Goa Macan dan Goa Lowo
Daftar destinasi eksotis Grobogan pun memanjang. Wilayah ini punya Goa Macan dan Goa Lowo yang terkenal dengan keeksotisannya. Secara geografis, destinasi ini masuk wilayah desa Sedayu. Kedua goa ini sangat unik. Untuk Goa Lawa, spot ini dilengkapi dengan stalakmit dan stalaktit. Warna warni yang dihasilkannya sangat indah, apalagi bisa terkena pantulan cahaya.
Masih dalam 1 kawasan, Goa Macan menawarkan experience luar biasa. Nusansanya lebih rindang dengan beragam tumbuhan menjalan di mulut goa. Suasana di dalamnya sangat indah. Sebab, batuan penusun dinding goa juga memiliki warna warni yang menawan.
6. Objek Wisata Cindelaras
Grobogan juga memiliki surga tersembunyi. Posisinya di tengah hutan belantara membuat Objek Wisata Cindelaras semakin eksotis. Secara geografis, destinasi ini berada di Desa Bandungharjo, Toroh. Luasan wilayah ini sekitar 3,5 Hektar. Selain menikmati nuansa kesegaran hutan, pemudik juga memiliki banyak aktivitas. Sebab, ada banyak destinasi yang dibangun di sini.
Objek Wisata Cindelaras memiliki fasilitas permainan Freetop. Ada juga spot selfie yang tersebar di 13 zona. Pemudik juga bisa menikmati camping ground dan foodcourt. Menjamin kenyamanan, ada banyak fasilitas toilet yang dibangun di sini.
7. Obyek Wisata Jatipohon
Sebagai destinasi wisata, Jatipohon sudah populer sejak lama. Destinasi tersebut terkenal dengan Bukit Pandang Jatipohon. Lokasinya strategis karena berada di Pegunungan Kendeng Utara. Berada di sana, pemudik bisa menikmati eksotisnya alam. Statusnya instagramable dengan banyak spot untuk berswa foto. Lebih menarik, kawasan ini juga terhubung dengan Bukit Lamping.
Bila ingin trekking di alam liar, maka destinasi tersebut menjadi lokasi ideal. Akses jalannya bagus, lalu udaranya sangat bersih. Bebas polusi. Destinasi ini juga memiliki spot Kolam Renang Langen Sari. Bila ingin tingal lebih lama juga dipersilahkan. Sebab, kawasan ini sudah dilengkapi dengan homestay.
8. Lumpur Kesongo Grobogan
Grobogan banyak menawarkan keajaiban alam. Fenomena lain adalah Sumber Lumpur Kesongo yang berada di wilayah Perhutani KPH Randublatung. Destinasi tersebut unik dengan semburan lumpurnya. Untuk titik sumber semburannya sangat banyak dan menyebar. Uniknya bekas semburan lumpuh itu menyerupai seperti gunung berapi. Dengan luas 119,1 Hektar, ada 3 zona yaitu semburan lumpur, kawasan rawa, dan padang rumput.
Selain alam, pemudik akan menemui fenomena lain di sana. Lumpur Kesongo menjadi habitat banyak burung. Sebut saja, Cangak Abu (Ardea cinerea), Cangak Merah (Ardea purpurea), Bambangan Merah (Ixobrychus Cinnamomues), Bangau Tongtong (Leptoptilos Javanicus), dan Belibis Batu (Dendrocygna Javanica).
Semakin lengkap, sebuah ritual pun berkembang di sana. Kawasan ini menjadi lokasi ‘ngalap berkah’ pada Ki Joko Linglung. Syaratnya, peziarah membawa susu putih. Susu tersebut lalu dituangkan dalam kawah lumpur.
9. Sendang Coyo Grobogan
Sendang Coyo menjadi destinasi wisata religi. Bentuknya berupa kolam. Airnya jernih seperti Coyo. Kata Coyo berarti cahaya. Sendang ini menjadi napak tilas sejarah Sunan Kalijaga saat melakukan syiar Islam di Desa Jatiharjo. Karena haus, Sunan Kalijaga mencari sumber air bersih dan tongkatnya ditancapkan di dekat lokasi peristirahatan.
Secara tidak sengaja, seorang pengikut Sunan Kalijaga yang bernama Kyai Gambi mencabut tongkat ini. Lalu, memancarlah air yang sangat jernih. Karena debitnya besar, maka muncul genangan dan sekarang terkenal sebagai Sendang Coyo. Selain sejarahnya, pengunjung juga bisa menikmati udara segar dari rimbunnya pohon di sekitaranya.
10. Tugu Lasi
Tugu Lasi di wilayah Mrisi, Tanggungharjo, sangatlah unik. Destinasi tersebut juga familiar sebagai Green Canyonnya Gubug. Destinasi ini sejatinya lokasi pertambangan yang masih aktif. Tugu Lasi ini sangat instagramable dengan warna materi tambang di sana. Dengan keunikannya, Tugu Lasi sangat pas untuk memproduksi konten foto dan video untuk media sosial.
Nusanasnya makin klasik pada sore hari. Sebab, ada ribuan kelelawar yang berterbangan keluar. Gerak dan jumlahnya yang banyak membuat Tugu Lasi semakin unik dan menarik. Jadi, pastikan Tugu Lasi menjadi destinasi saat mudik dan menikmati libur Lebaran 2019.
(*)