Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura II tidak henti-hentinya menghadirkan inovasi di Bandara Soekarno-Hatta. Kali ini, AP II meluncurkan layanan skuter listrik GrabWheels. Pelayanan ini bisa dinikmati di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Peluncuran skuter listrik GrabWheels dilakukan Jumat 31 Mei 2019. Hadir dalam kesempatan itu, President Director AP II Muhammad Awaluddin dan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.
"Ini merupakan inovasi terbaru untuk menghadirkan standar baru pelayanan bandara di Indonesia," ujar Awaluddin.
Advertisement
GrabWheels akan membuat pelayanan di Terminal 3 Bandara Soetta semakin optimal. Pengunjung akan semakin dimanjakan. Alat ini semakin melengkapi pilihan alat transportasi jarak pendek di Terminal 3. Sebelumnya, sudah terdapat mobil golf khusus penumpang.
Muhammad Awaluddin menambahkan, layanan GrabWheels semakin menegaskan Terminal 3 sebagai digital airport pertama di Indonesia.
"Skuter listrik berbasis aplikasi sudah menjadi gaya hidup dan tren di kota-kota besar di Amerika, Eropa, bahkan juga di Singapura. Sekarang, Terminal 3 Soekarno-Hatta bergabung bersama kota-kota besar itu menghadirkan layanan skuter listrik GrabWheels," ucapnya.
Pada tahap awal tersedia sebanyak 20 unit Grab Wheels di Terminal 3 Kedatangan Domestik. Ke depannya alat transportasi personal (personal mobility device/PMD) tersebut juga ada di Terminal 3 Internasional dan Domestik. Baik itu di terminal kedatangan mau pun terminal keberangkatan.
Lebih asik lagi fasilitas Grab Wheels ini masih digratiskan hingga Juni 2019. Dan setelah itu pengguna hanya dikenakan Rp5.000/30 menit yang dibayarkan melalui aplikasi Grab guna mendapat QR Code.
"Terminal 3 adalah terminal penumpang pesawat terbesar di Indonesia, luasnya mencapai sekitar 422.000 meter persegi. Alat transportasi personal seperti skuter listrik GrabWheels sangat membantu mobilitas traveler di Terminal 3," ujar Awaluddin.
Nantinya di Terminal 3 akan tersedia beberapa area untuk titik parkir GrabWheels. Area ini memiliki luas 8 meter persegi yang dapat menampung 10 unit GrabWheels. Traveler dapat mulai menggunakan GrabWheels dari titik parkir ini dan setelah itu bisa mengembalikan unit ke titik parkir lainnya. Untuk menjaga keselamatan, setiap unit GrabWheels pun hanya bisa dipacu dengan kecepatan maksimal 10 km/jam.
Diluncurkannya GrabWheels membuat periode Angkutan Lebaran 2019 semakin meriah. #PesonaMudik2019 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta khususnya Terminal 3 pun makin berwarna.
“Layanan di Terminal 3 semakin beragam mulai dari lounge digital yakni iMATE Lounge, lalu zona bermain game yakni Airsport, dan sekarang skuter listrik GrabWheels. Kami berharap layanan-layanan tersebut dapat membuat suasana mudik semakin menyenangkan di Terminal 3,” ujar Awaluddin.
President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengungkapkan, pihaknya antusias menyambut kerjasama ini. Apalagi GrabWheels merupakan layanan skuter listrik pertama di Indonesia yang ramah lingkungan. Dan tentunya ini akan memberikan pengalaman baru bagi wisatawan dan pengunjung di Jakarta.
"Sebagai everyday super app, kami terus mencari solusi teknologi yang dapat membantu membantu meningkatkan industri partner kami seperti pariwisata. Ini akan membantu memberikan layanan skala global bagi pengunjung Jakarta," ungkapnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun memberikan apresiasi besar atas terobosan yang terus dilakukan AP II. Apalagi terobosan yang dilakukan semakin meningkatkan standar tersebut menjadi bandara kelas dunia. Tampilan bandaranya sudah cantik. Eksterior dan interiornya sudah menarik. Bahkan unsur best excellent services juga sudah dipenuhi oleh Bandara Soekarno-Hatta. Kesan yang terasa saat berada di dalamnya, Soekarno Hatta adalah bandara yang menghibur, menyenangkan, dan dibangun dengan standard world class.
"Pelayanan dengan memanfaatkan teknologi digital menjadi sangat penting. Termasuk menyesuaikanya dengan standar global. Traveler kini makin nyaman melakukan perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta. Reputasi sebagai airport kelas dunia terus ditingkatkan oleh bandara ini. Dengan itu wajah pariwisata Indonesia juga akan semakin baik. Karena bandara ini merupakan pintu gerbang pariwisata Indonesia," ujar Menpar Arief Yahya.
(*)