Sukses

Cerita Menyentuh AHY Setelah Ani Yudhoyono Wafat

Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY membagikan kisah menyentuh setelah kepergian Ani Yudhoyono, ibunda tercinta.

Liputan6.com, Jakarta - Ani Yudhoyono mengembuskan napas terakhir di National University Hospital, Singapura pada Sabtu, 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu setempat. Kepergian istri presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini meninggalkan duka mendalam, tak terkecuali bagi putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

Ayah Almira Tunggadewi ini menuangkan curahan hati setelah wafatnya ibunda tercinta melalui akun Instagram pribadi, @agusyudhoyono. AHY terlihat mengunggah potret masa lalu.

Dalam potret, AHY diapit oleh kedua orangtuanya, SBY dan Ani. Suami Annisa Pohan tersebut kemudian menuliskan keterangan cukup panjang terkait dukungan dan kasih sayang yang diberikan mediang Ani semasa hidup.

"Dear Memo, Dulu engkau, meski dengan tetesan air mata, melepaskan aku dengan ikhlas kepada Negara dan Ibu Pertiwi, sejak aku diterima di SMA Taruna Nusantara, Magelang." tulis AHY dalam unggahan pada Senin, 3 Juni 2019.

AHY melanjutkan, berkat restu yang diberikan Ani Yudhoyono, ia benar-benar menjadi Anak Negara, Taruna Akademi, lalu mengabdi sebagai prajurit TNI.

"Dalam kehidupan prajurit, meski waktuku sangat tersita untuk bisa lebih banyak berbakti padamu, tapi aku jadi lebih banyak belajar tentang nilai-nilai perjuangan dan pengabdian tanpa mengenal batas ruang dan waktu, yang selalu engkau contohkan dalam kehidupan," lanjut AHY.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Duka AHY Melepas Kepergian Ani Yudhoyono

AHY juga mengenang sosok Ani Yudhoyono yang menjunjung tinggi nilai kejujuran dan kesetiaan semasa hidup. Sikap itu pula yang membentuk Ani sebagai pribadi yang teguh pada pendirian hingga menyuarakan kebenaran.

"Aku juga jadi mengerti karakter dan lingkungan yang membentukmu sebagai putri dan istri seorang prajurit; nilai-nilai kejujuran dan kesetiaan; memiliki prinsip dan keyakinan; teguh pada pendirian diatas jalan yang lurus; berani membela dan menyuarakan kebenaran dan keadilan," tulis AHY.

Di mata AHY, Ani adalah seorang ibu yang berani menghadapi kehidupan yang penuh tantanga, suka duka dan jatuh bangun, tegar dan semangat pantang menyerah juga selalu bersyukur atas karunia Tuhan.

"Kini, meski juga dengan tetesan air mata, aku harus ikhlas melepas kepergianmu, ke hadapan sang Khalik, Allah SWT.Meski engkau telah tiada, insya Allah, nilai-nilai yang kau wariskan akan tetap hidup sepanjang usiaku di dunia ini." jelas AHY.

"Selamat jalan Memo... I love you, and I will forever miss you," tutup AHY.