Sukses

Benarkah Jus Buah Tak Selalu Bikin Sehat?

Minum jus buah ternyata tak selalu menyehatkan. Apa penyebabnya?

Liputan6.com, Jakarta - Banyak yang menilai kalau jus buah baik untuk kesehatan. Mereka yang menjalani diet juga suka minum jus buah, biasanya sebagai pengganti makanan.

Namun tahukah Anda kalau ternyata jus buah itu tidak selalu baik untuk kesehatan? Minum jus buah bahkan bisa sama buruknya dengan mengonsumsi minuman tinggi gula seperti soda dan limun.

Buah dengan berbagai sumber gizi dan vitaminnya ternyata bisa enjadi musuh bagi tubuh jika dikonsumsi dalam bentuk jus. Dilansir dari syok.my, sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan, banyak orang meyakini segelas jus buah sama sehatnya dengan buah padat.

Padahal anggapan itu tidak sepenuhnya tepat. Banyak manfaat yang terkandung dalam buah akan hilang saat dibuat jus atau diperas, mulai dari serat, antioksidan, vitamin, fitonutrien dan mineral yang ada di kulit, biji, dan daging buah.

Selain itu, sebagian jus buah lebih kaya gula dibandingkan buah padat. Sebagai contoh, satu gelas jus jeruk mengandung enam sendok teh gula, hampir sama seperti sekaleng minuman soda.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Makan Buah Langsung

Bahkan menurut Journal of American Medical Association (JAMA), jus buah lebih berisiko merusak kesehatan daripada minuman berkarbonasi.

Penyebabnya, kaena kurangnya serat dalam segelas jus membuat gula langsung menuju ke aliran darah.Beberapa hal yang menarik dalam hal ini adalah kurangnya wawasan masyarakat akan fakta ini.

Sampai saat ini pun masih banyak gerai yang menjual jus buah dengan label sehat. Minum jus buah itu lebih cepat dibandingkan makan buah secara langsung.

Hal ini mungkin yang membuat seseorang jadi mengonsumsi jus buah lebih banyak. Jadi, memakan buah secara langsung masih tetap lebih menyehatkan dibandingkan dikonsumsi dalam bentuk jus buah.