Sukses

Festival Crossborder Skouw Kembali Bergulir, Kemenpar Sebut Bakal Banyak Kejutan Menarik

Setelah sukses dengan edisi pertama, Festival Crossborder Skouw bakal bergulir kembali pada 20-22 Juni 2019.

Liputan6.com, Jayapura Setelah sukses dengan edisi pertama, Festival Crossborder Skouw bakal digulirkan lagi. Kali ini event akan digelar pada 20-22 Juni 2019. Lokasinya di Lapangan PLBN Skouw, Jayapura, Papua.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani mengatakan, Festival Crossborder Skouw edisi 2 akan digelar lebih meriah.

“Bagi publik perbatasan, persiapkan diri kembali. Sebab, Festival Crossborder Skouw akan digulirkan lagi bulan ini. Segera atur perjalanan kembali ke sana. Edisi kali ini akan digelar lebih meriah. Konsep event lebih unik dan menarik,” ungkap Ricky, Rabu (12/6).

Pada edisi 1 Festival Crossborder Skouw 2019, Kemenpar menghadirkan duta reggae Indonesia, Digelar 9-11 Mei 2019, event menawarkan pesta Ras Muhammad. Ada juga band asal Papua Dave Solution, hingga Vanimo Natives asal Papua Nugini. Ada juga Festival Paduan Suara, Tari Tradisional, Games, dan Bazaar.

Menurut Ricky, sukses pada perhelatan perdana menjadi pemicu. Kemenpar akan membuat event yang lebih baik. Harapannya, lebih banyak wisatawan PNG yang datang.

“Energi serupa akan ditampilkan di edisi 2 Festival Crossborder Skouw. Yang jelas, festival ini jangan sampai terlewatkan. Sama seperti sebelumnya, event tersebut juga terbuka bagi publik PNG. Kami juga mengundang publik PNG untuk hadir kembali di Skouw,” terang Ricky lagi.

Ada banyak aktivitas yang bisa dinikmati saat berada di event ini. Wisatawan bisa menikmati eksotisnya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw. Fisik bangunannya lebih megah, lalu fungsinya berkembang. Ada aktivitas pariwisata dengan ujung value ekonomi. PLBN Skouw didukung akses jalan lebar dan mulus dari Jayapura.

Usai diresmikan Presiden Joko Widodo, Mei 2017, desain fisik PLBN Skouw sangat unik. Konsepnya mengadopsi budaya setempat. Filosofinya persatuan. Selain bangunan inti, PLBN juga memiliki zona buffer. Area ini dilengkapi sekitar 400 gerai, gedung serbaguna, Wisma Indonesia, dan asrama. Menjadi destinasi baru, kawasan ini juga dilengkapi banyak toilet bersih.

“PLBN Skouw menjadi destinasi menarik. Kawasan ini akan selalu ramah menyapa setiap wisatawan. Selain menjadi pintu keluar masuk wisatawan, PLBN Skouw menjadi sentra ekonomi baru. Transaksi besar dengan perputaran uang cepat. Sebab, semua infrastrukturnya mendukung,” kata Ricky.

Berada di tepi laut, pemandangan alam PLBN Skouw dijamin eksotis. Pemandangan ini menyempurnakan detail dari area PLBN yang juga instagramable. Spot terbaik untuk swafoto diantaranya, tulisan ‘SKOUW’ di depan gedung utama. Ada juga tulisan ‘Border Post of Indonesia’ dengan nuansa merah-putih. Sisi lain adalah Patung Garuda, gapura perbatasan, higga area terbuka hijau di sekitar gedung.

“Sejak pertama diresmikan sampai sekarang pun masih ramai. Spot-spot itu digunakan untuk berfoto, apalagi wisatawan dari PNG yang berkunjung. PLBN Skouw ini juga memiliki menara tinggi berupa mercusuar. Jadi, background-nya semakin lengkap,” jelas Ricky lagi.

Lalu lintas wisatawan di PLBN Skouw juga cukup tinggi. Mengacu data PLBN Skouw pada Agustus 2018, pergerakan rata-rata wisatawan PNG mencapai 1.000 orang per hari. Angka ini akan meledak hingga 5.000 orang per hari pada moment libur tertentu, seperti hari raya.

“Festival Crossborder Skouw selalu menarik. Ada banyak kejutan di sana. komposisi terbaik tentu akan diberikan untuk edisi 2 Festival Crossborder Skouw. Dengan konten unik, kami yakin arus kunjungan wisatawan akan optimal lagi. Sebab, seluruh aspek sangat mendukung di sana,” tutup Meteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik Asia Pasifik.

 

(*)