Sukses

Terlibat Wayang Orang, Puteri Indonesia Pariwisata 2019 Bawa Panah

Puteri Indonesia Pariwisata 2019 Jesica Fitriana akan tampil dalam pertunjukan wayang orang yang sempat meraih rekor MURI, malam ini.

 

Liputan6.com, Jakarta - Bila Putri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull sibuk dengan persiapan menuju Miss Universe, Putri Indonesia Pariwisata 2019 Jesica Fitriana terlihat sibuk membawa panah. Ia ternyata ikut serta dalam pertunjukan wayang orang yang digelar sanggar Swargaloka.

"Aku akan ambil bagian dalam peran kinerja teater ini. Jadi, jangan lewatkan teman-teman! Doakan aku dan sampai jumpa," tulis Jesica dalam akun Instagramnya, 16 Juni 2019.

Dalam pertunjukan berjudul Sang Penjaga Hati itu, Jesica berperan menjadi Kurawa. Sosok antagonis itu akan terlibat dalam adegan peperangan sehingga memerlukan senjata. Maka itu, perempuan lulusan ITB tersebut memegang panah.

"Tidak sah ngomong perang kalau tidak diperankan perangnya," jelas pengelola akun Instagram Swargaloka kepada Liputan6.com, Senin (17/6/2019).

Meski begitu, hal utama yang dituntut dari peran Jesica adalah kemampuan berbicaranya. Maka itu, adegan perang standarnya diubah menjadi adegan berbicara tentang perang.

"Memang dari awal, kami kepikiran untuk membawa Puteri Indonesia ke dalam adegan ini. Mereka akan bercerita tentang perang itu apa, mengapa, dan apa akibatnya. Jadi, masih masuk dengan isu umum dunia," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Lawan Tanding

Tak hanya Jesica yang terlibat dalam pertunjukan yang bakal digelar pada malam ini, pukul 20.00 WIB, di Gedung Kesenian Jakarta. Ada pula Runner Up 3 Puteri Indonesia 2019, Annisa Fitriana.

Annisa bakal menjadi lawan main Jesica mewakili klan Pandawa. Mereka berdua akan menceritakan tentang perang yang terjadi pada cerita Mahabarata.

Konsep pertunjukan yang pernah meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) itu akan menampilkan perpaduan wayang orang dan wayang kulit di layar lebar. Para wayang orang akan menarikan tarian tradisi kontemporer nusantara dan diiringi musik orkestra gamelan kolaborasi instrumen musik Barat. (Devita Nur Azizah)