Liputan6.com, Jakarta Promosi Wonderful Indonesia di pasar Tiongkok terus digenjot. Kali ini fokus bidikannya diarahkan menuju Beijing International Tourism Expo (BITE) 2019, 18-20 Juni 2019. Digelar di China National Convention Center, Beijing, brand Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu siap tampil all out merayu pasar gemuk Tiongkok.
"Ini merupakan sebuah kesempatan kita untuk semakin masuk lebih dalam ke pasar wisatawan Tiongkok. Apalagi perhelatan tahun ini Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi “Guest Country” dan berkesempatan khusus untuk menampilkan budaya Indonesia di Center Stage BITE," kata Deputi Pengembangan Pemasaran II Nia Niscaya, Minggu (16/6).
Nia menambahkan, keikutsertaan Kemenpar pada tahun ini merupakan keikut sertaannya yang kedua. Menempati booth seluas 54 m2 yang berlokasi di 4T13, Kemenpar pun menggandeng berbagai pihak. Hal ini dilakukan untuk menambah daya dobrak merayu pasar Tiongkok. Dari mulai BPPD Kabupaten Badung hingga berbagai industri pariwisata Indonesia.
Advertisement
Industri yang diboyong pun tak sembarangan. Semua telah dipilih berdasarkan destinasi yang beragam dan relevan dengan pasar Tiongkok. Selain itu diprioritaskan untuk industri yang dapat menjual paket wisata seperti agen perjalanan wisata atau tur operator.
"Pemilihan industri pariwisata ini dilakukan sebagai upaya Kemenpar untuk dapat memperlihatkan keberagaman daya tarik wisata dari berbagai destinasi di Indonesia di pasar Tiongkok," terangnya.
Selain melalui pameran promosi, berbagai strategi lainnya pun dilakukan oleh Kemenpar untuk memaksimalkan masuknya wisman Tiongkok. Seperti membangun kerja sama dengan wholesalers dan maskapai di Tiongkok untuk mengadakan kegiatan joint promotion. Kegiatan promosinya pun tidak hanya terbatas pada kegiatan offline. Promosi secara online pun turut digencarkan.
"Kami berharap dengan program-program tersebut, semakin banyak wisatawan Tiongkok yang datang ke Indonesia dan dapat menjelajahi pantai-pantai yang indah, keunikan dan warisan budaya dari seluruh wilayah Indonesia," pungkas Nia.
Semakin agresifnya Kemenpar membidik wisatawan Tiongkok pun bukan tanpa sebab. Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, Tiongkok adalah pasar terbesar untuk wisatawan outbound ke seluruh dunia. Tidak kurang 130 juta wisatawan asal Tiongkok bepergian ke luar negeri setiap tahunnya.
"Ini jelas berdampak pada pariwisata Indonesia. Pada tahun 2017, wisatawan dari Tiongkok telah mencapai tingkat pertumbuhan tertinggi, dengan 44,06% pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Menpar Arief.
Mantan Dirut Telkom itu menambahkan, meskipun jumlahnya tinggi, Indonesia hanya menerima 1,62% dari total wisatawan outbond Tiongkok. Tahun lalu Indonesia menerima 15,8 juta wisatawan dari seluruh dunia. Dimana Tiongkok menyumbang 14% dari total tersebut.
"Tahun ini, Kemenpar menargetkan untuk mendatangkan 2,8 juta wisatawan Tiongkok ke Indonesia. Dengan demikian, Kemenpar memfokuskan pada penjualan destinasi yang tidak hanya Bali, namun juga 10 Desinasi Bali Baru dan 10 Destinasi Branding, termasuk Batam-Bintan yang menjadi destinasi Tourism Hub. Ingat hanya dengan cara yang tidak biasa kita bisa mendapatkan hasil yang luar biasa," tutup Menpar Arief.