Liputan6.com, Tianjin Kementerian Pariwisata terus memperluas pasar Wonderful Indonesia di kancah internasional. Bersama Tuniu, Wonderful Indonesia mengunjungi Second Tier City di Tiongkok, yaitu Tianjin dan Nanjing. Konsep yang dijalankan adalah consumer selling “Wonderful Indonesia Roadshows”. Kegiatan tersebut dilaksanakan serentak, 23-24 Juni 2019.
Kota Tianjin berada di bagian timur Tiongkok. Jaraknya hanya satu jam dari Kota Beijing. Sedangkan Kota Nanjing berjarak satu jam dari Kota Shanghai. Pertumbuhan ekonomi di dua kota ini cukup menjanjikan. Hal ini mendukung kemampuan masyarakatnya untuk berpergian ke Luar Negeri.
Menurut Asisten Deputi Pemasaran II Regional I Kementerian Pariwisata Visensius Jemadu, mengatakan China merupakan market penyumbang outbound terbesar di dunia. Angkanya mencapai 150 juta outbound pada tahun 2018.
Advertisement
“Hal ini berdampak kepada negara-negara Asia Tenggara. Apalagi Indonesia. Karena, kedatangan wisman Tiongkok ke Asia Tenggara mencapai 2 juta wisman dalam dua tahun terakhir ini. Walaupun angka tersebut cukup besar, namun kita hanya mendapat 1.4% saja dibandingkan dengan total outbound Tiongkok ke seluruh dunia,” papar Vinsensius Jemadu, Kamis (27/6).
Pada tahun 2018 wisman Tiongkok termasuk dalam market penyumbang wisman terbesar di Indonesia. Sekitar 14% share terhadap total kunjungan 15.8 juta wisman. Tahun 2019 Kementerian Pariwisata memproyeksikan kunjungan wisman Tiongkok sebesar 2.8 juta wisman.
“Fokusnya pada kegiatan Hard Selling. Salah satunya Joint promotion dengan Wholesaler dan Maskapai. Mereka kita ajak memasarkan paket – paket wisata 10 Destinasi Prioritas dan 10 Destinasi Branding. Termasuk, Batam – Bintan yang menjadi tujuan wisata tourism hub,” ujarnya. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II, Nia Niscaya, mengaku telah membangun kerjasama dengan wholesaler lainnya dan maskapai.
“Semua kita rangkul. Baik maskapai dalam negeri maupun maskapai berbendera asing. Mereka kita ajak melakukan joint promotion bersama baik Offline Event ataupun Online Events di masing-masing website wholesalers/maskapai. Melalui Wonderful Indonesia Roadshows ini, diharapkan masyarakat Tiongkok dapat mengenal dan tertarik untuk berkunjung ke Indonesia,” paparnya.
Itulah juga alasan Kemenpar menggandeng Tuniu, sebagai online travel pertama di Tiongkok. Tuniu lebih memfokuskan pada penjualan paket-paket wisata leisure ke luar negeri.
Pada kegiatan promosi ini, Tuniu bersama Kementerian Pariwisata telah menyiapkan beberapa program-program menarik, game interaktif serta doorprize wonderful trip ke Bali untuk dua pemenang.
Sedangkan Menteri Pariwisata Arief Yahya, mengaku senang Wonderful Indonesia semakin diperluas.
“Jangkauannya sekarang semakin banyak. Karena, Wonderful Indonesia sudah masuk ke Second Tier City di Tiongkok, yaitu Tianjin dan Nanjing. Kita berharap jangkauannya lebih banyak lagi,” papar Mantan Dirut PT Telkom itu.
Untuk tahun 2019, Menpar telah menetapkan tiga senjata utama untuk memenuhi target kunjungan 20 juta wisman. Diantaranya, Ordinary Efforts terdiri dari Branding, Advertising dan Selling. Kemudian Extra Ordinary Efforts yakni program insentif airlines, program Hotdeals dan Competing Destinations Models (CDM). Dan yang terakhir Super Extra Ordinary Effords terdiri dari Border Tourism, Tourism Hub dan Low Cost Terminal.
“Berdasarkan data kunjungan wisman yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, 75% turis datang ke Indonesia melalui pesawat udara. Namun, sampai saat ini Indonesia masih kekurangan seat capacity. Sehingga program Tourism Hub berkolaborasi dengan Singapura sangat tepat diterapkan didukung dengan tersedianya seat capacity ke seluruh dunia dari Bandara Changi di Singapura terutama penerbangan dari Singapura ke Tiongkok,” katanya.