Sukses

Waktu Tidur Ternyata Bisa Memengaruhi Berat Badan

Kunci untuk menurunkan berat badan bukan hanya menjaga pola makan maupun olahraga teratur, tapi juga waktu tidur.

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak cara untuk menurunkan berat badan. Banyak yang menyebutkan faktor untuk menurunkan berat badan dan mempunyai tubuh yang sehat adalah menjaga pola makan dan rutin berolahraga.

Namun menurut beberapa ahli kesehatan, kunci penurunan berat badan ternyata bukan hanya pola makan dan olahraga teratur.

Dilansir dari Times of India, 19 Juni 2019, kebiasaan tidur rupanya punya peranan tak kalah penting untuk menyusutkan kelebihan berat badan.

Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan orang ketika ingin menurunkan berat badan adalah kurangnya waktu tidur. Padahal saat tidur, tubuh kita memperbaiki dirinya sendiri dengan melepaskan hormon pertumbuhan yang meliputi perangsangan otot, sintesis protein, dan proses pemecahan lemak yang disebut lipolisis.

Alasannya, hormon pertumbuhan membantu memperbaiki tubuh tapi kalau tidak mendapatkan tidur yang nyenyak akan memotong proses penting ini. Penelitian menunjukkan tidur hanya empat sampai lima jam dalam sehari pada akhirnya dapat menyebabkan obesitas.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Mencegah Obesitas

Itu karena mereka yang tidur hanya beberapa jam saja, cenderung merasa lapar dan kemudian menyantap makanan terutama di malam hari.

Padahal saat itu tubuh kita seharusnya beristirahat tapi ‘dipaksa’ untuk mengolah asupan makanan. Hasilnya tak akan maksimal sehingga makanan banyak menumpuk di dalam tubuh kita.

Jadi sebaiknya, pastikan Anda tidur selama tujuh hingga sembilan jam di malam hari untuk mendapatkan kualitas tidur dengan benar dan Anda juga bisa mencegah obesitas.

Hal ini juga dibenarkan National Sleep Foundation. Mereka menjelaskan kalau orang dewasa harus tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam agar tubuh terasa lebih segar menyambut aktivitas sehari penuh.