Liputan6.com, Jakarta - Satu komunitas menggelar acara halal bi halal usai Hari Raya Idul Fitri tentu hal biasa. Namun, menjadi tidak biasa jika halal bi halal itu digelar keroyokan, gabungan lebih dari satu, dua, lima, bahkan sepuluh komunitas.
Itulah yang terjadi akhir pekan lalu. Tak kurang dari 10 komunitas ikut ambil bagian di halal bi halal keroyokan ini. Sebut saja Glam Rock Comunity Indonesia (GRCI), Rock Hits, Queenindo, Bon Jovi Indonesia (BJI), Indonesian Bloodbrothers, Komunitas Penikmat Kopi (KoPik), Piring Meleleh (Pimel), Hits 80-90's Jaksel & Sekitarnya, GT Ners, Hits Maker, serta Lele Swag3.
Sabtu, 29 Juni 2019, bertempat di The Gade Coffee & Gold, Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, mereka berkumpul, bersilaturahmi. Untuk tajuk acara dipilihlah "Halal bi Halal Lintas Komunitas."
Advertisement
Baca Juga
Menariknya, komunitas-komunitas ini datang dari berbagai latar belakang berbeda. GRCI, BJI, Rock Hits, Queenindo, serta Indonesian Bloodbrothers adalah komunitas berlatar belakang musik. Sementara, Hits 80-90's Jaksel, Hits Maker, dan GT Ners dibentuk lantaran kecintaan mereka terhadap hal-hal yang berbau 1980-90-an.
Ada juga komunitas yang berlatar belakang kesukaan terhadap kuliner, seperti Pilmel. Atau KoPik, yang merupakan perkumpulan orang-orang penikmat kopi.
Namun begitu, mereka, para membernya, memiliki ikatan kuat satu sama lain. Mungkin karena banyak di antara mereka, yang menjadi member di lebih dari satu dari 10 komunitas di atas. Fakta itu pula yang menjadi ide awal digelarnya halal bi halal keroyokan ini.
"Intinya, kami ingin silaturahmi dengan kawan-kawan. Nah, daripada datang ke satu-satu halal bi halal komunitas, sekalian aja deh digabung jadi satu," ujar Neng JA, salah seorang penggagas acara yang berasal dari komunitas KoPik.
Menariknya, mereka tak butuh lama mempersiapkan acara ini. Bahkan, tidak ada struktur panitia yang secara khusus mereka bentuk, seperti ketua, misalnya.
"Persiapannya hanya beberapa hari kok," ujar A Eko Cahyanto, penggagas acara lainnya, yang juga admin GRCI. "Kita kerjakan sama-sama, kita tanggung sama-sama. Untuk konsumsi misalnya, masing-masing komunitas urunan."
Semarak dan Cair
Gelaran halal bi halal ini sendiri berlangsung semarak. Sebab, panitia membuat acara ini begitu cair. Mereka berkumpul, bersilaturahmi, bergembira ria bersama.
Sejumlah acara pun disiapkan panitia. Yang paling favorit tentu saja live music, di mana band band yang tampil merupakan perwakilan dari masing-masing komunitas.
Ada Hysteria, Traffic Jam, MOS, The Bynals, Jack Roses feat Tito, Zembelewek, serta Duo Wisnu-Troy. Tampil pula Moby Dick, band rock asal Jakarta, yang baru saja merilis debut album.
Selain itu, banyak juga gift yang dibagikan dalam bentuk door prize. Hadiah-hadiah untuk door prize ini juga merupakan sumbangan masing-masing komunitas, seperti kopi, kaus, suvenir, dan makanan.
Yang menarik, panitia juga secara khusus mendatangkan sketser alias pembuat sketsa wajah andal, Mbah Darmo dan Feriendas Ndas. Nah, banyak pengunjung yang minta dibuatkan sketsa wajahnya.
Advertisement
SKJ Bikin Heboh
Acara halal bi halal ini semakin heboh karena di sela-sela acara juga digelar Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 88 persembahan Hits 80-90's Jaksel. Karuan saja semua peserta halal bi halal ikut bernostalgia, maklum SKJ ini memang sangat terkenal di era 1980-90-an.
Alhasil, bukan hanya para member Hits 80-90's Jaksel, hampir seluruh peserta halal bi halal juga ikut bergoyang SKJ Jadoel ini.
Acara yang digelar hingga sekitar pukul 22.00 WIB ini memang bisa dibilang berlangsung sukses. Menurut catatan panitia, tak kurang dari 150 orang hadir.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua komunitas serta pengisi acara yang berpartipasi di halal bi halal ini. Semoga persaudaraan dan persahabatan kita bisa langgeng," ujar Eko, yang sempat membuat heboh saat tampil bersama bandnya, Hysteria.