Sukses

Pakaikan Foundation ke Ular, Beauty Reviewer Asal Malaysia Bikin Warganet Geram

Beauty Reviewer ini pulaskan foundation ke bagian perut ular dan klaim bahwa produk makeup tersebut bisa menutupi semua noda dengan sempurna.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pengulas produk kecantikan asal Malaysia menerima kritik tajam atas ulasan foundation yang berujung jadi kontroversi di dunia maya. Diketahui, ulasan tersebut disiarkan lewat Live Facebook page sebuah situs penjual produk kecantikan pada Sabtu, 29 Juni 2019.

Ulasan ini jadi buah bibir setelah salah seorang netizen membagikan video berdurasi 31 detik di Twitter yang merupakan potongan ulasan produk kecantikan tersebut. Cuplikan yang dimaksud memperlihatkan sang beauty reviewer memegang ular kecil.

Memperlihatkan ke arah kamera, ia mengapilkasikan produk foundation di bagian perut hewan jenis reptil tersebut. "Hanya dengan menepuk-nepuk, Anda bisa lihat produk ini menutupi permukaan dengan baik sekali," katanya.

"Sangat bagus, bukan? Lihat saja semua sisik hitam dan bagian tak rata, semua bisa ditutupi. Highly coverage!" ia menambahkan. Si beaty review ini bahkan memperlihatkan perbandingan bagian kulit ular yang dipakaikan foundation dan yang tidak.

Rekam gambar ini sontak membuat warganet geram. Cuplikan video ulasan produk kecantikan yang turut menampilkan seekor ular tersebut kini sudah di-reteweet ribuan kali dan tuai komentar bernada miring.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Banjir Krtitik Tajam

Kritik tajam tak lagi bisa dihindari. Karena cara mempresentasikan produk yang dinilai tak pantas, beauty reviewer beserta situs tersebut dibanjiri komentar bernada mring. Banyak di antara warganet menganggap mereka tak menghargai hewan liar.

Beberapanya mengatakan, represetasi prdouk ini sama sekali tak memahami kelakukan, serta kebutuhan hewan liar. "Mereka harusnya malu melakukannya. Mungkin memang sengaja untuk menarik perhatian saja," timpal salah seorang netter.

Sisanya menganggap presentasi produk in sangat tak relevan, mengingat fundatuon tersebut bermaksud dipakai manusia, bukan ular. "Jadi, maksudnya ingin menyamakan permukaan kulit manusia dengan ular?" komentar yang lain.

Setelah ramai di media sosial, pihak dari situs yang dimaksud memberikan keterangan resmi dan meminta maaf atas kejadian kurang mengenakkan tersebut.

"Itu sebenarnya video lama. Kami bertanggung jawab atas kesalahan tersebut dan sudah menghapus video yang bersangkutan. Kami anggap ini sebagai pelajaran dan tidak akan mengulanginya lagi," tulis mereka di Facebook page resmi.