Sukses

Video Viral Remaja Jilat Es Krim dan Ditaruh Lagi ke Rak Supermarket

Kelakukan remaja ini malah jadi tren dan membuat sekian orang tak peduli pada kemungkinan dipenjara selama 20 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar minggu lalu, beredar video di media sosial memperlihatkan seorang remaja perempuan menjilat es krim dan meletakkan kembali camilan tersebut ke rak sebuah supermarket. Melansir dari Buzzfeed, Sabtu (6/7/2019), supermarket tersebut telah berhasil diidentifikasi berada di Lufkin, Texas, Amerika Serikat.

Pada rekam gambar tersebut, sementara bocah perempuan itu terlihat mengeluarkan es krim dalam kemasan, terdengar suara lelaki mengatakan 'Jilat', lalu 'Letakkan kembali, letakkan kembali'.

Sejak diunggah pada Sabtu, 29 Juni 2019, video berdurasi sembilan detik itu telah ditonton lebih dari 15 juta kali. Kendati banyak orang mengecam, nyatanya kelakukan tak terpuji ini malah tengah jadi tren di Negeri Paman Sam.

Lewat deretan unggahan di media sosial, terlihat remaja perempuan lainnya melakukan hal serupa. Aksi menjilat es krim tanpa membelinya ini bahkan dilakoni salah seorang influencer diketahui bernama Larz yang diperlihatkan dalam sebuah video.

Beberapa orang bahkan mengklaim sebagai perempuan yang mengawali tren ini. "Ya, saya benar-benar melakukannya. Anda bisa menyebutnya Flu Bell eskrim sekarang karena minggu lalu saya sedikit sakit. Lakukan hal ini dan lihat apakah kita bisa memulai sebuah epidemi," tulis salah satu warganet.

Kelakukan menjilat es krim dan menaruhnya kembali ke rak, di beberapa negara bagian Amerika Serikat, termasuk kasus perusakan makanan dengan sanksi maksimal 20 tahun penjara.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Ditangai Pihak Berwajib

Sejak video tersebut viral, pihak berwajib telah mengidentifikasi dan berhasil mewawancarai remaja perempuan yang memulai tren tersebut. Tapi, karena masih tergolong di bawah umur, kasus ini telah dilimpahkan ke Texas Juvenile Justice Department untuk dipertimbangkan

Kedati demikian, pihak kepolisan masih terus menyelidiki kemungkinan keterlibatan pacar remaja ini, lelaki diduga merekam video tersebut. Jika terbukti, lelaki itu akan menerima tuntunan dan mungkin hukuman sebagai orang dewasa.