Sukses

Sutopo Purwo Nugroho dan Kenangan tentang Sambal Tumpang Khas Boyolali

Sambal khas Boyolali favorit Sutopo Purwo Nugroho bercita rasa unik karena terbuat dari tempe busuk.

Liputan6.com, Jakarta - Kepergian Humas sekaligus Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho meninggalkan luka tersendiri. Lelaki asal Boyolali, Jawa Tengah, ini meninggal dunia pada Minggu, 7 Juli 2019 di Guangzhou, Tiongkok.

Kenangan akan lelaki yang berjuang melawan kanker paru-paru sejak awal 2018 sampai hela napas terakhir ini bisa berupa banyak hal. Sebagian besar publik mengenal Sutopo sebagai sosok yang all out dalam bekerja.

Tapi, dari sekian banyak memori, sambal tumpang boleh jadi salah satunya. Ya, sajian pedas khas tanah kelahiran Sutopo ini merupakan satu di antara sekian banyak kuliner favorit almarhum. Hal ini diungkap sang ayah, Suharsono Harsosaputro.

Suharsono menambahkan bahwa Sutopo juga selalu suka makanan yang dimasak sang ibu. Sajian jadi lebih istimewa jika beliau dihidangkan sambal tumpang yang langsung dibuat sendiri oleh ibunda.

Melansir dari Cookpad, Senin (8/7/2019), sambal tumpang sendiri merupakan sajian berbahan dasar tempe busuk dengan rasa yang sangit. Tapi, rasa sangit itu bisa berubah jadi sangat nikmat setelah diolah dengan bumbu-bumbu khas.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Nikmatnya Sambal Tumpang Khas Boyolali

Sambal tumpang dengan kepedasan dan tekstur yang khas sebenarnya cocok dimakan dengan lauk apapun. Tapi, sajian pendamping ini biasanya dimakan dengan telur, tempe, bakwan, rambak, kerupuk, dan daging ayam.

Tapi, ada juga yang hanya memakan sambal tumpang dengan nasi hangat ditambah peyek sebagai pelengkap. Bagaimanapun, kuliner favorit mendiang Sutopo ini tetap saja enak dan jadi andalan tak sedikit orang.

Selain Boyolali, sambal tumpang juga hadir di beberapa wilayah lain di Jawa Tengah, salah satunya Salatiga. Di wilayah ini, sambal tumpang punya tambahan bahan berbeda dari yang disajikan di Boyolali.

Masih memakai tempe busuk, tapi sambal tumpang dilengkapi koyor atau urat sapi di bagian dengkul, pipi, dan mulut. Bisa pula ditambahkan tulang muda sapi dan krecek. Selain itu, yang tak bisa ditinggalkan adalah tahu yang sebagiannya sengaja dihancurkan.

Selebihnya, bahan sambal tumpang sama, yakni bawang merah, bawang putih, kencur, daun jeruk, salam, lengkuas, dan cabai. Bahan-bahan itu kemudian dicampur santan dan jika ingin kuahnya lebih merah, tambah cabai merah besar yang sudah dihilangkan bijinya.