Tidur Pakai Plester di Mulut ala Andien, Apa Manfaatnya?

Masih penasaran dengan plester di mulut saat tidur, Andien mencari tahu lebih dalam kepada sang teman, Gobind Vashev. Keingintahuannya itu dijawab lengkap saat workshop self healing tahun lalu.

Andien juga menulis di Instagram story-nya saat mengikuti workshop Buteyko. Ia mendapatkan informasi bahwa selama ini ada sekitar 200 penyakit kronis bisa ditimbulkan oleh kesalahan cara seseorang bernapas.

"Karena bernapas adalah hal yang kita lakukan setiap hari setiap detik, kita jadi banyak menyepelekan cara kita bernapas. Lucu juga kalau dipikir-pikir, kita banyak belajar hal yang pada akhirnya tidak kita lakukan. Tapi kita tidak belajar hal yang setiap saat kita lakukan: bernapas," tulisnya.

Setelah wanita berusia 33 tahun ini mendapatkan berbagai informasi, ia pun mencobanya bersama suami dan anaknya. Berbagai manfaat ia dapatkan selama menjalankan tidur dengan plester di mulut, seperti tidak merasakan batuk lagi.

"Setelah saya menjalankan tidur dengan diplester, ada beberapa kualitas baik yang saya rasakan. Dulu kalo malem suka batuk tapi sekarang udah nggak pernah lagi," tulisnya di Intagram story selanjutnya.

Andien juga merasakan, kini tidurnya lebih berkualitas serta tidak ada aroma mulut yang tidak sedap lagi. Ibu dari Kawa itu menerapkan plester di mulut sejak dini pada putra kecilnya tersebut agar memiliki kebiasaan baik.

Lewat Instagram storynya, Andien merekomendasikan plester micropore kepada warganet yang ingin mencobanya agar tidak sakit menggunakan plester di mulut. (Devita Nur Azizah)