Sukses

Alasan Banyak Pelajar di China Operasi Plastik

Selama liburan musim panas, banyak pelajar di China yang melakukan operasi plastik. Apa alasannya?

Liputan6.com, Jakarta - Banyak pelajar ditemani orangtua mereka menjalani operasi plastik di sebuah rumah sakit di China Timur selama liburan musim panas. Alasannya karena penampilan yang baik dipandang semakin penting.

Dilansir dari Asia Times, Senin, 15 Juli 2019, Huang Jinlong, kepala departemen bedah plastik di sebuah rumah sakit di Nanjing, Provinsi Jiangsu, mengatakan kepada Pear Video bahwa di departemennya, hampir setengah dari pasien yang datang setiap hari selama musim panas adalah pelajar.

"Banyak dari mereka ditemani oleh orantua mereka," kata Huang, "Orangtua tak mendukung anak-anak mereka menjalani operasi sebelumnya, tetapi sekarang mereka meminta mereka untuk melakukannya."

Seorang dokter menjelaskan bahwa perubahan tersebut disebabkan tren di masyarakat di mana kecantikan menjadi lebih penting di sekolah atau di tempat kerja.

Sebagian besar pelajar memilih untuk melakukan operasi kelopak mata ganda dan yang lain ingin mengubah hidung, ukuran wajah, dan ukuran tubuh mereka melalui operasi seperti sedot lemak.

"Lebih dari 30 operasi dilakukan setiap hari dan janji untuk operasi kelopak mata ganda yang dipesan untuk tahun depan," kata Huang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Prosedur Kosmetik Meningkat di China

Sementara itu, netizen memiliki pendapat berbeda tentang tren ini. Beberapa percaya bahwa bahwa hak bagi setiap orang untuk mengejar kecantikan, tetapi yang lain mengkritik tren ini hanya fokus pada bagaimana orang melihat, bahwa itu dapat membuat masyarakat menjadi tiak sehat.

Industri bedah kosmetik China bernilai 495,3 miliar yuan pada 2018, menurut laporan oleh platform prosedur kosmetik GengMei, seperti dilaporkan oleh China Daily.

Laporan lebih lanjut menemukan bahwa pendirian fasilitas prosedur kosmetik meningkat lebih dari 10 persen dibandingkan dengan 2017 di sebagian besar provinsi. Sekitar 22 juta orang China menjalani prosedur kosmetik pada 2018, dan konsumen di bawah usia 28 tahun menyumbang 54 persen dari jumlah keseluruhan.

Menurut laporan industri Deloitte, prosedur kosmetik menjadi semakin populer di kalangan orang China, tetapi banyak yang tetap skeptis dengan keahlian penyedia layanan tersebut.