Sukses

Ayo, Nikmati Kopi Wamena di Festival Lembah Baliem 2019

Festival Lembah Baliem 2019 akan digelar 7-11 Agustus, di Wamena, Jayawijaya, Papua. Event ini dijamin kaya akan atraksi budaya. Namun, kalian yang berkunjung ke Lembah Baliem, jangan lupa untuk menikmati Kopi Wamena.

Liputan6.com, Jakarta Festival Lembah Baliem 2019 akan digelar 7-11 Agustus, di Wamena, Jayawijaya, Papua. Event ini dijamin kaya akan atraksi budaya. Namun, kalian yang berkunjung ke Lembah Baliem, jangan lupa untuk menikmati Kopi Wamena.
 
Staf Khusus Menpar Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono mengatakan, kenikmatan Kopi Wamena sudah mendunia. Produknya banyak dicari penikmat kopi di berbagai penjuru dunia.
 
“Kopi Wamena sangat khas dan sangat terkenal di mancanegara. Rasanya nikmat, apalagi bila dinikmati langsung di Wamena. Sembari menikmati parade budaya Festival Lembah Baliem 2019, wisatawan bisa menyeruput hangatnya Kopi Wamena. Suasananya semakin klop kala bertemu dengan udara sejuk di Wamena,” tutur Don Kardono, Selasa (16/7).
 
Kopi Wamena dikembangkan secara organik. Tanpa menggunakan pestisida dan pupuk sintetis. Kopi ini pun semakin unik. Ada aroma cokelat dan floral, asam yang sedang, hingga body yang medium. Aroma floral ini menjadi daya tariknya karena jarang ditemui. Konon aroma floral muncul karena kopi ditanam di ketinggian dan dilakukan secara organik.
 
Kopi Wamena di tanam pada ketinggian sekitar 1.200-1.600 mdpl. Dengan karakter tanah vulkanik. Suhu udaranya mencapai 15 derajat celcius pada malam hari. Rata-rata kopi yang ditanam di sini jenis arabika. Sebab, jenis arabika sangat ideal ditanam pada ketinggian lebih dari 1.000 mdpl. Jadi, semakin tinggi lokasi penanaman kopi, maka kualitas buahnya bertambah bagus.
 
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jayawijaya Alpius Wetipo, menilai Kopi Wamena sangat nikmat. 
 
“Tempat tumbuh Kopi Wamena memang sangat khas. Penanamannya itu dilakukan tradisional atau tanpa campur tangan kimiawi. Kopi ini ditanam warga di sepanjang lembah. Dengan karakter unik tempat tumbuhnya, cita rasa yang ditampilkan pun nikmat,” terang Alpius Wetipo.
 
Kopi Wamena memiliki rasa balance dan smooth. Aroma yang dihasilkan harum, lalu sweetness-nya sedang. Kopi tersebut cnderung menghasilkan flavot note yang earthy. Ada sensasi herbal, lalu aftertaste terasa smokey. Dengan karakter uniknya, Kopi Wamena sering dipakai sebagai campuran house blend.
 
“Kopi Wamena ideal sebagai buah tangan saat berkunjung ke Festival Lembah Baliem 2019. Kopi ini juga mudah dijumpai di sana. Harganya tentu sangat bersahabat. Kopi Wamena tentu semakin memperkaya destinasi wisata di Indonesia,” tegas Ketua Tim Pelaksana CoE Kemenpar Esthy Reko Astuty.
 
Salah satu penghasil dan distributor Kopi Wamena adalah Koperasi Baliem Arabica. Mereka tahun lalu juga ikut mengisi stand penjualan Kopi Wamena di Festival Lembah Baliem 2018. Sudah tersertifikasi, Koperasi Baliem Arabica pun menggunakan brand Baliem Blue Coffee. Penjualannya dilakukan online melalui papuamart.com. Mereka memiliki pangsa pasar Hong Kong.
 
“Memiliki kualitas, Kopi Papua memang selalu mengisi pangsa pasar mancanegara. Saluran distribusi penjualannya tentu banyak. Dan, Kopi Wamena membuat Festival Lembah Baliem 2019 semakin eksotis. Bersinergi dalam festival, kami yakin income para pengrajin Kopi Wamena akan optimal,” papar Asisten Depduti Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenar Muh. Ricky Fauziyani.
 
Kopi Wamena kerap menjadi incaran para wisatawan. Pada event 2018, Koperasi Baliem Arabica meraih rata-rata income Rp1,3 Juta. Apalagi, dominasi wismannya hingga 60% bila dibandingkan 40% komposisi wisnus. Dikelola secara mandiri, Koperasi Baliem Arabica telah mengekspor produknya ke beberapa negara. Selain Hong Kong, ada juga Amerika Srikat dengan serapan 36 ton pada 2013.
 
“Festival Lembah Baliem akan jadi paket wisata yang lengkap. Kopi Wamena akan melengkapi warna eksotis budaya dan alam di sana. Wisatawan yang berkunjung tentu akan mendapatkan experience yang luar biasa. Pasti ada kesan positif yang muncul. Silahkan datang ke Festival lembah Baliem dan nikmati Kopi Wamenanya,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik ASEAN.
 
(*)