Sukses

Trust Siap Taklukkan Panggung Festival Orkestra Dunia dengan Ratoeh Jaroe

Trinity Youth Symphony Orchestra (Trust) akan menjadi kelompok orkestra pertama dari Asia Tenggara yang tampil di The World Orchestra Festival di Wina, Austria.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah berhasil merebut medali perak di ajang Australian International Music Festival 2015 di Sydney, Trinity Youth Symphony Orchestra (TRUST) akan kembali menorehkan prestasi dengan ikut serta pada festival orkestra terbesar dan bergengsi di dunia.

TRUST akan tampil di The World Orchestra Festival yang berlangsung di Wina, Austria pada 1--4 Agustus 2019. Untuk menaklukkan panggung tersebut, TRUST mempersiapkan p ertunjukan yang unik dan berbeda dari orkestra pada umumnya.

Komunitas yang didirikan sejak 2008 ini, akan membawakan lagu daerah dan tarian khas Indonesia yang dipadukan ke dalam musik orkestra. Hal itu selaras dengan misi yang dibawa, yakni memperkenalkan keberagaman budaya Indonesia kepada dunia.

"Kami ingin budaya indonesia yang begitu kaya akan budaya, dikenal secara luas di ajang terbesar di Austria. Kita akan membawa alat musik tradisional yaitu Rindik dari Bali dan menyelipkan sedikit tarian Ratoeh Jaroe dan Kecak lengkap dengan lima lagu khas daerah di Indonesia," ujar Dr. Nathania Karina, Ketua dan Konduktor TRUST, Selasa, 23 Juli 2019.

TRUST sengaja diundang oleh panitia festival untuk mengikuti ajang yang mempertemukan kelompok orkestra dari berbagai penjuru dunia tersebut. Melalui tahap seleksi serta latihan yang ketat, kelompok orkestra itu lolos seleksi dari 300 peserta dari berbagai negara yang mendaftar.

Saksikan Video Pilihan di bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Beragam Budaya Indonesia

Tim yang akan berangkat ke Wina, terdiri dari 61 musisi muda dengan rentang usia antara 10--27 tahun. Dengan persiapan latihan kurang lebih delapan bulan hingga setahun, TRUST berharap penampilannya menjadi inspirasi bagi musisi muda lainnya untuk terus berkarya.

"Kami tidak menargetkan apa-apa, namun keberangkatan kali ini bisa jadi bukti bahwa musisi Indonesia bisa bersaing di mancanegara. Buat kita bukan hanya sekedar medali gold ataupun silver tetapi juga nilai-nilai di balik penampilan itu sendiri," ujar Nathania.

Para musisi muda ini akan mempersembahkan lagu daerah seperti Rasa Sayange, Bungong Jeumpa, Janger, Cublak-cublak Suweng, Manuk Dadali, serta lagus khas Sumatera Utara seperti Sik Sik Sibatumanikan, Sing Sing So dan Sigulempeng.

Semua lagu tersebut diaransemen khusus oleh komponis muda tanah air, yaitu Dr. Nathania Karina, Samuel Huang, Hugo Agoesto, Ivan Tangkulung dan juga Christofer Tjandra. TRUST juga mendapatkan bimbingan khusus dari konduktor ternama Indonesia, Addie MS.

Tantangan terbesar yang dihadapi oleh TRUST adalah membawakan tarian khas Indonesia. Hal ini tidak mudah dilakukan karena para remaja ini bukan dari kalangan seorang penari melainkan seorang musisi. Mereka juga dilatih khusus oleh orang-orang yang ahli dan profesional dibidang tarian.

Selain itu, para musisi muda terbaik bangsa ini juga akan tampil di beberapa gedung di Austria, seperti The Golden Hall Musikverein, the Vienna Boy's Choir Concert Hall dan juga Vienna City Hall.

TRUST akan tampil memukau selama 45 menit lengkap dengan balutan udeng (ikat kepala khas Bali) dan juga ikat pinggang yang mencerminkan budaya Indonesia. Takh hanya itu, festival ini juga akan menampilkan 25 peserta dari seluruh penjuru Dunia untuk menyanyikan lagu berjudul 'Radetzky March - Johann Strauss' dalam satu panggung yang sama. (Devita Nur Azizah)