Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pendapat tentang alasan mengapa pakaian baru seharusnya dicuci lebih dahulu sebelum digunakan. Ada kemungkinan Anda harus membayar mahal atas tindakan ini.
Dilansir dari Time, Rabu, 24 Juli 2019, profesor dermatologi dari Case Western Reserve University Susan Nedorost mengungkapkan, pewarna dispersi dipakai dalam bahan pakaian poliester dan nilon.
Advertisement
Baca Juga
Pewarna dispersi kemungkinan ada di level yang lebih tinggi dalam pakaian baru yang tak dicuci. "Ketika kita melihat dermatitis kontak alergi dari pakaian, biasanya berasal dari pewarna yang tersebar," jelas Susan.
Susan mengatakan tak jelas seberapa besar alergi dari pewarna di masyarakat umum. Namun, ada satu cara untuk membatasi risiko reaksi buruk.
"Dengan mencuci pakaian baru, Anda mungkin menghilangkan sedikit pewarna tambahan dan karenanya memiliki paparan yang lebih rendah," kata Nedorost.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Alasan Lain
Sementara itu, Ulrika Nilsson, anggota Stockholm University menyebutkan nitroanilin dan benzothialozes, dua senyawa kimia muncul dalam pakaian yang berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, termasuk kanker.
Sementara beberapa bahan kimia ini tetap berada dalam pakaian Anda, yang lain mungkin secara perlahan-lahan mencari jalan keluar ke kulit Anda atau ke udara yang Anda hirup saat pakaian menua dan rusak.
David Andrews, ilmuwan senior dari lembaga nirlaba Environmental Working Group yang telah menyelidiki penggunaan bahan kimia di industri tekstil, termasuk jenis kedap air atau fluorosurfaktan memiliki sedikit atau tak ada penelitian yang mendukung keamanannya.
Tak hanya itu, bahan kimia ini dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi orang-orang, tetapi berakhir pada persediaan udara dan air yang dapat membahayakan.
Nilson mengatakan hal yang terbaik adalah mencuci pakaian baru sebelum dikenakan. Mencuci pakaian baru dapat mengurangi kandungan bahan kimia, terutama bahan kimia residu yang mungkin tersisa dari proses pembuatan pakaian.
Advertisement