Sukses

Rayakan Hari Lipstik International dengan Pilihan Warna yang Tepat

Hari Lipstik Internasional jatuh setiap 29 Juli. Apakah Anda sudah memakai warna lipstik yang tepat hari ini?

Liputan6.com, Jakarta - Tahukah Anda bila hari ini diperingati Hari Lipstik Internasional? Dilansir CNN, Senin (29/7/2019), peringatan tersebut dimulai sekitar satu dekade lalu. Belum jelas siapa yang memulai duluan, tetapi momen tersebut dimanfaatkan beragam produsen kosmetik untuk menjual produk lipstik mereka.

Para fashionista juga tak mau ketinggalan. Mereka merayakan hari itu dengan membeli lipstik dengan warna berbeda atau justru menggunakan lipstik lama.

Tak ketinggalan L'oreal, perusahaan kosmetik asal Prancis yang menaungi banyak brand kecantikan, di antaranya Maybelline, L'oreal, hingga NYX. Baru-baru ini, mereka bahkan meluncurkan aplikasi yang memungkinkan konsumen memilih warna lipstik yang tepat meski membeli secara daring.

Aplikasi yang memanfaatkan teknologi augmented reality (AR) dan artificial intelligence (AI) tersebut dinamakan Shopee Beautycam. L'oreal mengklaim menjadi perusahaan kecantikan pertama yang menyediakan layanan tersebut setelah mengakuisisi ModiFace pada 2018.

"Kami ingin menjadikan belanja online menjadi lebih mudah dengan Beauty Cam. Teknologi ini juga akan segera hadir di berbagai platform di Indonesia," kata Manashi Guha, General Manager L'oreal Consumer Product Division Indonesia, dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com, pekan lalu.

Saat ini, aplikasi tersebut bisa diakses melalui toko resmi L'oreal Paris di Shopee. Namun, hanya produk tertentu yang bisa mencoba beragam pilihan warna yang tersedia dengan mengklik tanda 'coba sekarang'.

Liputan6.com mencoba fitur tersebut. Ada lebih dari 10 warna yang bisa diujicoba langsung ke bibir Anda. Menggantinya pun hanya tinggal menggeser ke kanan atau ke kiri saja, tanpa perlu repot menghapusnya.

"Biasanya aku beli lipstik langsung. Enggak pernah beli online karena takut salah pilih warna. Ini (aplikasi) sih lebih mudah memastikan," ujar Nurul, salah seorang pelanggan.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Awal Mula Lipstik

Praktik mewarnai bibir berlangsung lebih dari ribuan tahun silam. Berdasarkan buku 'Read My Lips: A Cultural History of Lipstick', yang pertama menemukan lipstik adalah mereka yang tinggal di Mesopotamia, dekat Kota Ur, Sumeria.

Lokasinya kini berada di selatan Irak. Pada masa itu, Ratu Shub Ad membuat pasta dari timbal putih dan batu merah yang dihaluskan untuk mewarnai bibirnya.

Dari tempat itu, tren mewarnai bibir menyebar ke seluruh kawasan, bahkan ke seluruh dunia. Termasuk di antaranya ke kerajaan Mesir kuno, Yunani kuno, dan Romawi.

Praktik tersebut terus bertahan melintasi Abad Pertengahan, Renaisans, hingga kini. Orang-orang Eropa Baratlah yang membawa lipstik ke pantai Amerika. Bahkan, lipstik menjadi salah satu produk kosmetik yang paling terkenal di seluruh dunia.

Seiring zaman, lipstik pun mengalami perubahan, mulai dari material yang digunakan hingga manfaat yang dihasilkan. Kini sudah tak aneh lagi bila dalam lipstik terdapat kandungan tabir surya, pelembab, hingga tahan air.

Wujud lipstik juga beragam. Teknologi memungkinkan lipstik dikemas dalam bentuk liquid hingga matte yang tak meninggalkan noda dan bertahan sepanjang hari.

Namun, ada masa kelam berkaitan dengan lipstik yang terjadi pada Abad Pertengahan. Sekelompok masyarakat sempat memandang rendah para perempuan yang menggunakan produk tersebut.

Dalam buku yang sama, pada abad 6 di Spanyol, misalnya, perempuan yang memulas bibirnya dengan lisptik diasosiasikan sebagai pelacur. Sementara, pada abad 17, kalangan gereja menilai praktik mewarnai bibir sebagai upaya mengubah ciptaan Tuhan. Lainnya bahkan menyebut sebagai aksi setan yang berupaya menggoda para lelaki.

Hubungan benci dan cinta dengan lipstik terus berlanjut hingga abad 20. Beberapa menganggap lipstik sebagai sesuatu yang vulgar, tetapi pada waktu berbeda dianggap sebagai sesuatu yang indah. Meski begitu, banyak perempuan tetap menggunakannya setiap hari.