Liputan6.com, Jakarta - Publik biasanya hanya melihat sisi formal dari Ratu Elizabeth II. Tapi, dalam sebuah video yang belakangan beredar, banyak orang sekarang bisa melihat kepribadian Sang Ratu seperti nenek pada umumnya.
Pemandangan ini terlihat di sepotong momen pernikahan Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson di tahun 1986. Potongan video yang diabadikan akun Twitter @katemidletons memperlihatkan Ratu Elizabeth II berlari mengejar Pangeran William.
Lelaki yang sekarang sudah jadi ayah tiga anak tersebut saat itu masih berusia empat tahun dan tampak mengejar kereta kuda kedua mempelai. Melihat potensi bahaya, Sang Ratu yang kala itu memakai gaun ungu muda yang serasi dengan topi dan tas tangannya langsung mengambil keputusan cepat.
Advertisement
Baca Juga
Late post, but it's been 33 years since the wedding of Prince Andrew and Fergie in 1986. And so here's Queen Elizabeth running after little Prince William to stop him from getting closer to the carriage. Her Majesty as a grandma is cute 😂 pic.twitter.com/XTWyC9wVOv
— ‎lara (@katemidIetons) July 26, 2019
Ia tampak menggandeng tangan Pangeran William sebelum sang cucu terlalu dekat dengan kereta kuda. "Sang Ratu sebagai seorang nenek sangat menggemaskan," tulis si pemilik akun melengkap rekam gambar tersebut.
Warganet menyuarakan pendapat serupa, Pangeran Willam sendiri selama acara tersebut cukup menarik perhatian. Deretan foto menunjukkan sulung dua bersaudara itu terlihat bermain-main dengan buah raspberi dan menguap saat pemberkatan.
Pada acara yang berlangsung 33 tahun tersebut, Pangeran William bersama dua sepupunya, Peter dan Zara Phillips berperan sebagai pengiring pengantin, sementara adik Pangeran Andrew, Pangeran Edrward, terpilih jadi best man.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kedekatan Pangeran William dengan Ratu Elizabeth II
Pangeran William dan Ratu Elizabeth II diketahui mempunyai ikatan spesial yang melampaui semata tugas mereka sebagai anggota keluarga kerajaan. Pangeran William tak pernah segan melempar pujian untuk neneknya.
"Tumbuh dewasa dengan figur seperti Sang Ratu merupakan pengalaman luar biasa. Saya diperbolehkan untuk menjelajah, memahami, dan sedikit demi sedikit menentukan jalan hidup saya sendiri. Saya sangat mengapresiasi nilai dari proteksi tersebut," tuturnya seperti dilansir dari Hello, Rabu (31/7/2019).
Ia menambahkan, banyak orang yang sangat semangat campur gelisah ketika berada di dekat neneknya. "Beberapa orang bahkan pingsan di depan matanya. Sangat banyak lutut-lutut gugup dan terkadang orang bahkan sampai tak bisa berbicara," ucapnya.
"Jadi, agak sulit sepertinya untuk Ratu Elizabeth II berbicara ketika lawan bicaranya tak ingin berbicara. Mereka pun tentu tak akan melangkah jauh. Saya sering kali mendengar orang semata mengatakan 'Halo'," tambahnya.
Advertisement