Liputan6.com, Tomohon Mengangkat tema 'The Greatest Love of All', Tomohon Internasional Flower Festival (TIFF) 2019 akan diramaikan 30 kendaraan hias yang seluruhnya merupakan rangkaian bunga. Dari 30 kendaraan tersebut, 5 diantaranya adalah peserta mancanegara.
Kepada Dinas Pariwisata Tomohon, Masna Pioh mengatakan, TIFF 2019 akan berlangsung tanggal 8 Agustus mendatang. Sejauh ini, setidaknya ada 5 negara yang sudah memastikan hadir dan menjadi peserta. "Mereka adalah Amerika, Nepal, Korea, Ukraina, dan (kalau tidak salah) China," ujarnya, Senin (39/7).
Selebihnya, akan diramaikan oleh peserta lokal. Antara lain dari kementerian, kabupaten/ kota lingkup Sulawesi Utara, BUMN, dan perusahaan-perusahaan swasta yang ada di Tomohon. Masing-masing peserta akan menghadirkan 1 kendaraan yang akan turut berparade.
Advertisement
Untuk kebutuhan bunga, semua disuplay oleh petani lokal yang sudah menanamnya sejak bulan April lalu. Sesuai maskot Tomohon, mayoritas bunga yang disiapkan adalah jenis krisan dengan aneka warna. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan bakal ada bunga-bunga lain yang ditampilkan.
"TIFF memang memberikan ekonomi value pada setiap gelarannya. Bisa dibayangkan, karena masing-masing kendaraan peserta membutuhkan ribuan tangkai bunga," bebernya.
Menurut Masna Pioh, untuk float kecil butuh setidaknya 5.000 tangkai. Sedangkan float besar minimal butuh 8.000 tangkai. Di mana, untuk bunga krisan sendiri dihargai Rp3.500/ tangkai. Sehingga, diperkirakan ada transaksi sekitar Rp15 miliar setiap kali gelaran TIFF berlangsung.
Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar M. Ricky Fauziyani menambahkan, TIFF selalu mengusung konsep berbeda setiap tahun. Perbedaan itu terlihat pada open ceremony atau pembukaannya. Jika tahun sebelumnya menggambarkan negara-negara peserta, tahun ini fokus dengan konten lokal yang dikemas dengan rasa internasional.
"Nanti akan ditampilkan Tari Ma' Zani, Tari Kabasaran, dan persembahan lain yang didukung sekitar 2.000 talent. Talent-nya sendiri berasal dari kalangan pengajar atau guru, masyarakat umum, dan juga para pelajar. Kita optimis TIFF 2019 akan sangat meriah," ungkapnya.
Sementara Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event 2019 Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty menyatakan, TIFF adalah event luar biasa yang ditunggu banyak orang. Ia yakin, dampaknya besar sekali bagi masyarakat sekitar. Bukan hanya pengusaha hotel dan restoran yang diuntungkan, tetapi juga penyewa kendaraan hingga para petani bunga.
"TIFF menjadi karnaval bunga terbesar di Indonesia. Bahkan, gaungnya bersaing dengan event serupa di Pasadena, Amerika. Saya berharap tahun ini ada kejutan-kejutan yang bakal ditampilkan, sehingga acara lebih wah," tuturnya.
Demikian juga tanggapan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Ia berharap ada yang spesial dari tahun sebelumnya, sehingga penonton pun merasa terkesan. "Saya percaya, TIFF 2019 akan menjadi event luar biasa di Tomohon. Imbasnya, tentu akan mendongkrak kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara," tandasnya.