Sukses

Fakta-Fakta Seputar Gunung Kerinci yang Erupsi

Gunung Kerinci erupsi pada 31 Juli 2019 pukul 12:48 WIB. Berikut fakta-fakta seputar Gunung Kerinci.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Kerinci mengalami erupsi, Rabu (31/7/2019). Semburan kolom abu vulkanik setinggi 800 meter di atas permukaan laut (mdpl) teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur laut dan timur.

Gunung api tertinggi di Indonesia ini sangat dikenal oleh para pendaki, baik dari dalam maupun dari mancanegara.

Meski sebagai salah satu gunung yang masih aktif, tak sedikit para pendaki ingin mencapai puncaknya. Mereka disebut tak sah sebagai pendaki jika belum pernah mendaki Gunung Kerinci.

Dari atas puncaknya, para pendaki akan menikmati keindahan panorama Kota Jambi, Padang, Bengkulu, Gunung Tujuh, dan juga Samudera Hindia yang luas. Panorama alam kian memesona dengan saat matahari terbit. Dilansir dari trekkingkerinci, berikut fakta-fakta Gunung Kerinci.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Letak Gunung Kerinci

Gunung ini berada di Jambi, tepatnya di perbatasan Jambi dan Sumatera Barat. Letaknya di pegunungan Bukit Barisan yang berjarak sekitar 130 km dari Kota Padang. Gunung ini bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Tinggi Gunung

Gunung Kerinci memiliki ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini terdaftar sebagai 7 Summits Indonesia pada urutan kedua setelah Puncak Cartenz Pyramid, Gunung Jaya Wijaya di Papua.

Perkebunan Teh

Sebelum tiba di puncak Gunung Kerinci, para pendaki akan disuguhi bentangan pohon teh Kayo Aro yang sedap dipandang mata. Perkebunan teh Kayo Aro ini merupakan perkebunan teh tertua di Indonesia dan terluas di dunia.

3 dari 3 halaman

Jalur Pendakian

Saat ini sudah tersedia dua jalur resmi yakni Jalur Kersik Tuo di Kabupaten Kerinci, Jambi dan Jalur Bangun Rejo, di Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, di Sumatera Barat.

Kawah

Gunung Kerinci memiliki kawah seluas sekitar 400×120 meter sedalam 600-an meter dengan asap vulkanik yang mengepul menyemburkan belerang berwarna kekuningan. Kawah inilah salah satu bukti bahwa gunung ini merupakan gunung berapi yang masih aktif.

Habitat Harimau

Hutan Gunung Kerinci merupakan habitat harimau-harimau Sumatera. Pendaki dilarang mendirikan tenda di antara Pos 2 menuju ke Pos 3 di dekat hutan lumut karena rawan munculnya harimau sumatera.