Sukses

Potret Bahagia Wanita Prancis Kenakan Suntiang Saat Resepsi Pernikahan dengan Pemuda Minang

Suntiang Minang yang terkenal berat tak menghentikan wanita Prancis itu tersenyum lebar dengan lepas.

Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan beda negara sudah jamak terjadi di Indonesia. Salah satu yang terbaru adalah pernikahan seorang pemuda Minang dan perempuan asal Prancis. 

Sang mempelai lelaki bernama Danil Gustian, sementara perempuannya bernama Clementine Vincent. Pada 28 Juli 2019 lalu, mereka melangsungkan resepsi pernikahan di Bungus Barat, Bungus Telik Kabung, Padang, Sumatera Barat.

Clementine kemudian mengunggah sejumlah potret resepsi pernikahannya dengan Danil lewat akun Instagram pribadinya pada 29 Juli 2019. "minang Anak daro dan marapulai," tulis Clementine dalam akun Instagram pribadinya @cle_travel_minang.

Dalam pernikahan adat Minangkabau, pengantin perempuan disebut "Anak Daro", sedangkan pengantin pria disebut "Marapulai". Dalam foto itu, Danil dan Clementine mengenakan busana adat Padang warna merah yang dirajut warna keemasan. Mereka terlihat mengumbar senyum.

Clementine atau Anak Daro (pengantin wanita) cantik mengenakan baju adat Padang yang disebut Baju Batabua. Di atas kepalanya terlihat suntiang yang indah (semacam mahkota di kepala), sedangkan Danil atau Marapulai (pengantin pria) tampil mengenakan baju adat yang biasa disebut Baju Galembong dan Saluak (penutup kepala).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Awal Kisah Cinta

Kisah pertemuan Clementine dan Danil Gustian terjadi pada 2017 lalu. Saat itu, orangtua Clementine mengunjungi salah satu pulau dekat Pulau Pasumpahan via Bungus. Saat menunggu keberangkatan itulah, Clem disapa seorang lelaki yang tak dikenalnya.

Usai menatap Danil, Clementine mendadak seperti jatuh cinta. Dilansir dari Jawa Pos, perempuan yang fasih berbahasa Indonesia ini sempat kuliah di La Flash di La Rochelle jurusan S-1 Sastra Indonesia ini.

Hari-hari berat sempat dirasakan Clem dan Danil. Mereka harus menjalani hubungan jarak jauh sekitar 6 bulan lantaran Clem harus kembali ke Prancis melanjutkan kuliahnya.

Akhirnya, pada 2018 keluarga Clem datang ke Bungus untuk membicarakan pertunangan dan pernikahan anaknya dengan orangtua Danil. Pada Februari 2019, mereka melangsungkan akad nikah di Bungus. Namun, resepsi baru digelar enam bulan kemudian.