Sukses

Sosok Joki Berhijab Pertama yang Menjuarai Pacuan Kuda Inggris

Kemenangan joki hijaber pertama, Khadijah Mella, di lomba pacuan kuda Inggris itu disebut sebagai kemenangan ajaib.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Khadijah Mellah sedang banyak dibicarakan belakangan ini berkat prestasinya dalam olahraga berkuda. Ia menjadi hijabers pertama yang menjadi joki di arena pacuan kuda di Inggris. Selain itu ada beberapa rekor lain yang diukir oleh Mellah.

Dilansir dari The Guardian, 2 Agustus 2019, perempuan 18 tahun ini berhasil menjuarai dalam kompetisi Magnolia Cup pada 1 Agustus 2019 di Inggris. Magnolia Cup merupakan kompetisi khusus perempuan untuk joki amatir yang setiap tahunnya menjadi bagian dari Qatar Goodwood Festival.

Ia mencatat sejarah sebagai joki muslim dan hijabers pertama yang menjuarai lomba pacuan kuda di Inggris.  Khadijah berhasil menjadi juara di arena balap Goodwood yang terkenal dengan mengungguli 11 joki perempuan lainnya.

Mahasiswi dari London selatan ini berhasil mengalahkan joki yang lebuh senior seperti mantan atlet Olimpiade, Victoria Pendleton, dan presenter, Vogue Williams. Padahal, ia belum pernah berada di pacuan kuda sebelumnya, hingga April 2019 lalu. Jadi tak heran, kemenangannya ini disebut sebagai kemenangan ajaib.

Pakaian Khadijah tak jauh beda dengan para joki perempuan lainnya. Ia memakai jaket motif warna-warni, celana panjang putih serta hel dan kacamata khusus berkuda. Bedanya, ia mengenakan hijab.

Sejak kecil, ia sudah suka berkuda dan dilatih oleh ayahnya. Tak hanya menjadi hobi, ia sudah lama berkeinginan bisa meraih prestasi di olahraga berkuda. Dia butuh waktu selama dua tahun untuk bisa bergabung dengan Ebony Horse Club, sebuah klub berkuda di Brixton, London.

Khadijah mengetahui mengenai klub berkuda tersebut secara tidak sengaja.  "Ada masjid di Brixton, kami sering mengikuti kelas pelajaran bahasa Arab atau agama Islam," kenang sang hijabers.

"Suatu hari, kami sedang berjalan dan ibuku melihat selebaran yang berisi informasi tentang klub berkuda di Brixton. Aku langsung membujuk ibuku untuk mengikutinya," sambungnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Mematahkan Stereotip

Lima bulan yang lalu, ambisi berkuda remaja Muslim ini hanya ingin mengikuti latihan di klub berkudanya. Namun, kini dia sudah siap bersaing dengan joki ternama lainnya.

Saat ini, Khadijah dilatih oleh Hayley Turner dan Oli Bell. Keduanya sangat senang dan bangga dengan prestasi anak didik mereka.

Selain olahraga berkuda, Khadijah juga menyukai aktivitas fisik lainnya. Dia merupakan pemegang sabuk hitam karate. Dia juga mengidolakan atlet berhijab Mesir, Manal Rostom yang mendirikan grup pendukung hijabers Surviving Hijab.

Berkat prestasinya, ada sejumlah produser yang tertarik mengajak Mellah ikut terlibat dalam film dokumenter tentang kisah joki perempuan, termasuk tentang kisah perjalanannya. Selain itu, Khadijah berharap bisa mematahkan strereotip tentang perempuan muslim selama ini yang terkesan dibatasi eksistensinya.

"Ada stereotip kalau para gadis Muslim tidak mampu menjalani mimpi dan cita-cita mereka. Aku senang aku bisa menjadi bagian dari kehidupan pergerakan sosial, dan menunjukkan kalau perempuan bisa mencapai cita-cita mereka di berbagai bidang, terutama olahraga," tutur Khadijah.