Sukses

Dibanjiri Wisman 5 Benua, Konser Musik Kefamenanu Semakin Eksotis dan Berwarna 

Ribuan wisman dengan poros Timor Leste (Tiles) menyeberang ke Tanah Timor untuk menikmati Konser Musik Crossborder Kefamenanu 2019.

Liputan6.com, Kefamenanu Awal yang mempesona dibukukan Konser Musik Crossborder Kefamenanu 2019. Ribuan wisman dengan poros Timor Leste (Tiles) menyeberang ke Tanah Timor. Didominasi Tiles, arus wisman semakin berwarna dengan paspor dari 5 benua.
 
Gong Konser Musik Crossborder Kefamenanu sudah ditabuh, Jumat (9/8). Pesta beragam genre musik tersebut digelar di Lapangan Oenamu, Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Pesona event ini mampu menghadirkan sekitar 1.130 wisman. Mereka berasal dari 5 benua. Wisman tersebut masuk melalui pintu PLBN Mota’ain, Motamasin, Wini, dan Napan.
 
“Dikunjungi banyak wisman sangat bagus. Artinya, branding pariwisata Kefamenanu berhasil dengan musik sebagai medianya. Dengan arus sangat positif seperti ini, kunjungan wisman ke depannya pasti akan semakin bagus di Kefamenanu. Bagaimanapun, kefamenanu banyak memiliki potensi luar biasa,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani, Jumat (9/8).
 
Pergerakan wisman didominasi publik Tiles. Selain Tiles, koneksi Asia terdiri dari Filipina juga India. Slot lebih berwarna dimiliki benua Eropa. Ada Polandia, Prancis, Portugal, Belgia, Italia, hingga Inggris. Komposisi benua Amerika terdiri dari negara Brazil dan Amerika Serikat. Warna lain dilengkapi oleh Australia dan Uganda yang menjadi perwakilan Afrika.
 
“Kami gembira karena pergerakan wisman positif. Untuk itu, kami ucapkan banyak terima kasih kepada Kemenpar. Konser Musik Crossborder Kefamenanu sangat luar biasa. Artisnya datang dari Tiles dan nasional. Pembukaan resmi baru besok malam (Sabtu, 10/8). Pergerakan wisatawannya pasti semakin bagus, apalagi ada Tipe-X dan Vicky Salamor,” terang Plt Kadispar Kefamenanu Raimundus Taal.
 
Digelar 9-10 Agustus, Konser Musik Crossborder Kefamenanu 2019 menampilkan banyak nama beken. Penyanyi Maria Vitoria (Marvi) asal Tiles mengawali pesta musik 2 hari pada Jumat (9/8). Selang sehari berikutnya, giliran Tipe-X Band dan Vicky Salamor yang beraksi, Sabtu (10/8) malam. Mereka sudah siap dengan beragam lagu hitsnya.
 
Flash back sebentar, Tipe-X tetap populer sejak eksis sejak 1995. Basic fans-nya besar dan tersebar di tiap daerah. Memilih genre Ska, Rock, dan Pop, Tipe-X digawangi oleh 6 personel. Ada Tresno Riadi (Vokal), Micky (Bass), Yoss (Gitar), Arie Hardjo (Drum), Billy (Gitar), dan Anto (Trombone). Beberapa hitsnya itu Genit, Angan, Salam Rindu, Sakit Hati, atau Mawar Hitam.
 
Bagaimana dengan Vicky Salamor? Kehadiran Vicky di Kefamenanu menjadi reuni. Sebab, Vicky juga tampil pada festival serupa 2018. Namanya juga sedang naik daun. Lagu-lagunya menjadi favorit para milenial. Sebut saja lagu Cinta Beda Agama, Apa Kabar Sayang, hingga Cinta Se Beta Terluka. Lagu-lagu milik pemuda asal Ambon, Maluku, tersebut pun sangat populer di Youtube.
 
“Ada seribu lebih wisman yang masuk menjadi start positif. Kami optimistis, arus wisman ini akan terus naik. Pergerakannya tentu memberi impact positif bagi pariwisata Kefamenanu. Lebih luas lagi, grafik wisman di Nusa Tenggara Naik juga akan ikut terkatrol,” jelas Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.
 
Pergerakan wisman di Timor Tengah Utara (TTU) pada Januari-Juli 2018 sekitar 260.987 orang. TTU pada saat itu memberikan kontribusi 26,6%. Secara keseluruhan, jumlah tersebut terbanyak kedua setelah Belu dengan 509.295 orang wisman. Sebab, pergerakan wisman di NTT saat itu sekitar 986.358 oran. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menegaskan, pergerakan wisman positif bagi perekonomian daerah.
 
“Upaya untuk mendatangkan wisman melalui event musik sejauh ini positif di Kefamenanu. Kehadiran para wisman tersebut bagus bagi perekonomian daerah. Otomatis arus transaksi uangnya naik. Potensi ekonomi ini dinikmati oleh seluruh elemen masyarakat. Positifnya pergerakan wisman juga jadi sinyal menjanjikan bagi Kefamenanu. Semua potensi mendapat porsi branding optimal,” tutup Arief yang juga Menpar Terbaik ASEAN tersebut.
 
 
(*)