Liputan6.com, Jakarta Pariwisata Garut terus digenjot oleh Kemenpar, salah satunya yang terjadi pada Dayeuh Manggung. Menurut Bupati Garut Rudy Gunawan, destinasi digital ini akan di buka pada Selasa 13 Agustus 2019. "Ini merupakan sebuah brand new dari konsep sebuah pasar. Pasarnya modern dan sangat kekinian. Dan yang pasti unik. Atraksinya banyak. Tempat yang pas untuk bersantai menghabiskan waktu di Garut. Yang pasti semua akan diajak merasakan keseruan di destinasi digital ini," kata Bupati Rudy yang didampingi Kadisparbud Garut Budi Gan Gan, Minggu (11/8).
Bagaimana bakalan tidak seru, acaranya bakal diset paten. Atraksinya banyak. Ada Pencak Silat, Karawitan Gending, Arumba Sonagar, Jaipong, Seni Bangreng, dan berbagai atraksi lainnya. Anak-anak Disabilitas dalam perkumpulan Sabilulungan pun dipastikan akan ikut menghebohkan acara dengan berbagai atraksi keren. Perkumpulan binaan Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah ini menampilkan atraksi Angklung, pencak silat dan musik.
Soal kuliner sudah pasti tidak ketinggalan. Berbagai kuliner khas yang menggugah selera bakal disiapkan di Pasar Wisata Digital Dayeuh Manggung. Bahkan akan ada ada atraksi munum teh yang dikemas sedemikian rupa. Spot instagramablenya pun banyak. Semua dikonsepkan untuk memenuhi hasrat kaum milenial.
Advertisement
"Jadi kesimpulannya adalah tidak melulu “pasar” adalah transaksi jual beli, karena dari konsep nya saja sudah sangat menarik dengan berbagai tambahan pemanis yang menjadikannya berbeda dari destinasi lainnya. Dan pastinya juga akan menjadi panggung bagi siapa pun seperti anak dengan kebutuhan khusus," timpal Kadisparbud Garut Budi Gan Gan.
Lebih asik lagi semua itu dibalut dengan indahnya nuansa alam Tanah Sunda. Karena sesuai namanya destinasi ini berada di kawasan Perkebunan Teh Dayeuh Manggung di Desa Subatan, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut. Nuansa kesejukan kebun teh begitu terasa di tempat ini. View-nya jangan ditanya, sudah pasti indah. Belum lagi berbagai bangunan peninggalan Belanda yang banyak ditemui di destinasi tersebut.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah mengatakan Dayeuh Manggung merupakan destinasi yang memiliki potensi keindahan alam yang luar biasa. Selain itu, kehidupan masyarakat desa Dayeuh Manggung yang harmonis menjadi salah satu daya tarik sendiri.
"Hal ini yang ingin kita angkat bersama dengan seluruh stakeholder supaya destinasi ini makin booming. Dengan itu akan semakin mengangkat sektor pariwisata Garut. Imbasnya tentu terangkatnya kesejahteraan masyarakat lewat pariwisata," kata Anggota DPR RI yang sangat peduli kepada anak-anak disabilitas ini.
Menteri Pariwisata juga turut merespon hal tersebut. Baginya destinasi digital merupakan langkah tepat untuk mengangkat sebuah destinasi. Saking hebatnya, bahkan soal destinasi digital ini ditulis oleh Professor Renald Khasali.
"Apakah ini akan berpengaruh mendatangkan orang luar? Buktinya setiap kita buat destinasi digital, ribuan orang datang ke sana. Destinasi digital telah memenuhi kebutuhan para netizen. Mereka ingin selfie. Destinasinya harus instagramable," ujar Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya menambahkan, kebutuhan seperti ini adalah kebutuhan untuk diakui. Tidak hanya terjadi di anak muda, tapi juga orang tua. "Kalau ini meledak di anak muda dan Indonesia, maka akan meledak juga di dunia. Karena sekarang ini eranya digital. Eranya industri 4.0. Destinasi yang dibutuhkan ya destinasi digital," tambah Menpar Arief Yahya.
(*)