Sukses

Wisik, Koleksi Apik yang Memikat Hati Karya Sapto Djojokartiko

Sapto Djojokartiko menyuguhkan koleksi Spring Summer 2020 bertajuk "Wisik," yang terinspirasi dari makna unik seni pertunjukan tradisional di Indonesia.

Jakarta Sebagai hotel berbintang yang tertua di Indonesia, pada bulan Agustus 2019 ini Hotel Indonesia merayakan hari jadinya yang mencapai 57 tahun. Rangkaikan acara perayaan bertajuk “Kalā - Capturing Indonesian Artistry” disuguhkan. Pada acara puncak, Sapto Djojokartiko menjadi desainer yang terpilih untuk mempersembahkan sebuah fashion show yang mengangkat unsur tradisional dengan sentuhan modern.

Sebagai salah satu desainer muda tanah air yang sudah cukup sukses, Sapto Djojokartiko kembali meluncurkan koleksi apik di musim Spring/Summer 2020 dengan sarat makna. Kolekksi bertajuk Wisik berhasil membius para penonton. Wisik diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti bisikan batin atau hati.

Sapto Djojokartiko menuangkan makna unik dari seni pertunjukan tradisional di Indonesia, terutama wayang dalam detail rancangannya. Pagelaran wayang adalah seni pertunjukkan yang kerap menjadi hiburan ketika ia mengunjungi kota kelahirannya yaitu Solo, Jawa Tengah.

Koleksi yang terdiri dari 57 busana hadir dalam warna-warna lembut dan juga energik.  Busana indah dari mulai outer, gaun maxi, atasan draperry, coat berpotongan kasual hingga cocktail dress bersiluet longgar hadir memikat mata. Disuguhkan juga busana pria seperti kemeja, atasan tunik hingga outer yang unik.

 

2 dari 3 halaman

Koleksi Spring/Summer 2020

Dalam proses penggarapan koleksi ini, Sapto Djojokartiko sendiri mengakui bahwa ia harus memberanikan diri untuk keluar dari zona nyaman.

"Koleksi ini sebenarnya keluar dari zona nyaman saya, seperti permainan bahan dan warna-warna cerahnya," jelas Sapto ketika ditemui oleh Tim Liputan6.com dalam jumpa pers Selasa (20/8/2019).

Di atas runway, seluruh koleksi dipercantik dengan perhiasan dari Tulola yang merupakan merek perhiasan lokal milik Happy Salma dan dua rekannya. Perhiasan yang ditampilkan melengkapi keseluruhan tampilan dengan sempurna.

 

3 dari 3 halaman

Sentuhan Dramatis

"Kala, Capturing Indonesian Artistry" juga merupakan rangkaian acara yang memperingati kemerdekaan Republik Indonesia, inilah kemudian yang menjadi salah satu alasan Sapto Djojokartiko memilih menampilkan koleksinya di Bali Room, di mana tempat tersebut merupakan ballroom pertama yang ada di Asia Tenggara pada tahun 1962. Sangat bersejarah bukan?

“Saya sangat merasa terhormat mendapat kesempatan untuk mempresentasikan koleksi kali ini di sebuah tempat bersejarah di mana acara-acara legendaris pernah diadakan yaitu di Bali Room Hotel Indonesia Kempinski. Selain merupakan simbol modernitas dikarenakan ruangan tersebut merupakan ballroom pertama yang dibangun di Indonesia, kemegahan Bali Room seperti membawa saya kembali ke tahun 1960-an untuk dapat lebih mengerti asal-usul diri saya sendiri. Sebuah pengalaman yang betul-betul membuka mata dan hati dalam menciptakan koleksi ini” jelas, Sapto Djojokartiko.