Hotel di Maladewa Tawarkan Tidur di Jaring Atas Laut, Berani Mencoba?

Liputan6.com, Jakarta - Beragam cara dilakukan destinasi pariwisata untuk menarik kunjungan para wisatawan. Salah satunya dilakukan oleh sebuah hotel di Maladewa.

Tak hanya menyuguhkan beragam fasilitas untuk pengunjung, Grand Park Kodhipparu ini juga menawarkan pilihan yang sangat menantang. Merujuk akun Instagramnya, wisatawan akan melihat banyak orang di satu tempat: nongkrong di jaring di atas laut.

Jaring besar itu berfungsi sebagai tempat tidur gantung besar di atas perairan biru jernih. Hal itu memungkinkan para tamu untuk berbaring, melihat bintang-bintang, dan mendengar lautan ketika mereka tertidur.

"Air, Sleep, Dreams, The Sea and The Sky all at once! (Udara, Tidur, Mimpi, Laut dan Langit sekaligus!)," tulis akun hotel tersebut sebagai keterangan foto, beberapa waktu lalu.

Foto tersebut diunggah @wonderfulocation yang kemudian diunggah oleh @grandprakkodhipparu. Pada foto tersebut terlihat seorang wanita berambut pirang sedang berbaring di atas jaring yang disiapkan pihak hotel.

Tubuh wanita itu terlihat dibalut selimut putih, sedangkan di depan dan belakangnya terdapat bantal dengan warna yang sama. Di bawah perempuan itu berbaring, terlihat air yang jernih, sedangkan dari kejauhan terlihat air laut yang biru dengan dan langit yang ditutupi awan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

John Terry tampak asyik menikmati liburan di kepulauan Maladewa bersama sang istri, Tony.

2 dari 2 halaman

Harga Semalam

Banyak influencer menggunakan jaring itu, bukan untuk tidur siang sejenak. Mereka menggunakannya untuk mengambil foto saat mereka bersantai saat siang saat angin laut menerpa tubuh. Mereka menjadikan laut dan langit sebagai latar belakang pemotretan.

Hotel ini juga menyediakan banyak vila yang bersih dan pemandangan yang indah. Jadi, para wisatawan tak perlu mengantre untuk menikmati keindahan pemandangan yang berada di sekitar hotel.

Melansir Metro.co.uk, tamu yang menginap di vila dikenakan biaya 325 poundsterling atau setara Rp5,6 juta per malam. Jadi, para wisatawan tak perlu tidur di atas jaring setiap malam, meskipun mengapa tidak.

Situs web hotel berbunyi: "Bangun untuk hari yang cerah di vila air laut pribadi, yang terletak di dekat fasilitas pulau dan menawarkan pemandangan langit dan laut yang tak terbatas," tulis website hotel tersebut.