Sukses

Ajang Muslim Lifestyle Festival Siap Tampilkan Produk-Produk Halal

Pameran Muslim Lifestyle Festival akan menampilkan produk halal dari delapan sektor. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi yang besar terhadap perkembangan industri halal dan syariah.

Tren halaljuga semakin berkembang setelah negara-negara dari Organisasi Kerjasama Islam (Organization of Islamic Cooperation) memfokuskan diri dalam pengembangan pasar produk halal, seperti kosmetik, makanan, pakaian, pendidikan, pariwisata, bahkan properti.

Dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, gaya hidup halal pun ternyata berpengaruh pada perekonomian suatu negara. Gaya hidup halal mampu secara nyata mendorong perekonomian nasional dan geliat dunia usaha. "Halal lifestyle berlaku bagi berbagai pihak," jelas Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjio.

Berdasarkan data dari Global Islamic Economy Report 2016/2017 dan 2017/2018, Indonesia menempati peringkat 10 dari 15 negara dalam bidang ekonomi syariah. Selain itu, perkembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia juga tertinggal dari negara mayoritas nonmuslim seperti Thailand dan Australia.

Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap industri halal tersebut dan membangun kesadaran menjalankan gaya hidup halal, LIMA Event menyelenggarakan pameran industri dan gaya hidup di Indonesia Muslim Lifestyle Festival (Muslim Life Fest) 2019 di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, 30 Agustus 2019-1 September 2019. Acara itu berkolaborasi dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia, Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Indonesia dan Yayasan Alumni Pesantren Islam Al Irsyad Tengaran.

Saksikan video pilihan di bawah ini :

2 dari 2 halaman

Produk-Produk Halal

Pameran ini bertujuan mengembangkan industri halal menjadi besar dan halal menjadi gaya hidup. Pameran ini akan menampilkan produk-produk halal dari 8 sektor yaitu sekolah berbasis islam, modest fashion, halal food, halal travel, sharia property, halal cosmetic, halal media, dan startup berbasis syariah.

Acara ini sekaligus juga sebagai wahana edukasi dan sosialisasi umat Islam mengenali kembali esensi konsep halal yang sepenuhnya dapat diaplikasikan dalam segala sendi kehidupan. Faktanya, ekonomi halal telah diakui dunia dapat menggerakan perekonomian secara signifikan.

Pameran ini merupakan salah satu bentuk kontribusi pengusaha muslim terhadap Indonesia yang sedang mempersiapkan sebagai tuan rumah ekonomi dan keuangan syariah pada 2024.

"KPMI (Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia) berupaya merespon semua insiatif sekaligus mengkaji kasus-kasus muamalah kontemporer, seperti fintech syariah, properti syariah, kebab syariah, dan koperasi syariah. Belum lagi soal produk keuangan kontemporer seperti gopay, OVO, e-money bagaimana tinjauan syariahnya sehingga umat tidak bingung,” jelas Ketua KPMI, Rachmat Surtanas Marpaung.

Dalam pameran ini, disuguhkan juga serangkaian seminar dan workshop bisnis antara lain pelatihan ekspor, digital marketing, konseling bisnis tentang pengurusan legalitas usaha, sertifikat halal, HAKI, ISO, dan sebagainya.

“Pameran ini menggabungkan konsep B to C dan B to B yang konprehensif langsung menyentuh segala aspek kehidupan muslim. Kami berharap insya Allah Indonesia Muslim Lifefest dapat menjadi ajang berbagai lini bisnis syariah berkumpul untuk bersama memajukan industri syariah Indonesia dan bisa menjadi trend setter pameran industri halal di Indonesia,” ungkap Direktur Lima Armada Utama, Lia Indrasari.