Sukses

Memajukan Wirausaha dan Industri Pariwisata dengan Teman Juara

Kekayaan dan budaya Indonesia menjadi komponen penting untuk menciptakan semangat juara diberbagai bidang.

Liputan6.com, Jakarta - Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era Revolusi Industri 4.0.

Ini adalah era yang fokus pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena Disruptive Innovation.

Dalam pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia, pada 16 Agustus 2019 memiliki poin penting tentang pemberdayaan SDM unggul untuk inovasi.

Di dalam pidatonya ini, Jokowi menegaskan pentingnya meningkatkan SDM yang ada di Indonesia. Dengan SDM yang berkualitas diharapkan mampu menciptakan inovasi baru untuk bersiap menghadapi ekonomi global. Hal itu mendasari berdirinya Teman Juara yang dideklarasikan pada Sabtu, 24 Agustus 2019 di Kopi Bang Prend, Kemang, Jakarta Selatan.

Menurut sang Ketua Umum, Samsul B. Ibrahim, Teman Juara, memiliki latar belakang dengan mengamati potensi kearifan lokal, pariwisata, meningkatkan terciptanya kewirausahaan dan menumbuhkan potensi desa wisata.

Sementara Andre JO. Sumual, Ketua Dewan Pengarah Teman Juara menjelaskan, berdasarkan kekayaan dan budaya Indonesia menjadi komponen penting yang akan dilakukan untuk menciptakan dan menumbuhkan semangat juara diberbagai bidang. Andre menegaskan kehadiran Teman Juara seiring dengan pidato Presiden tentang Era SDM Unggul, Inovasi dan Industri 4.0.

"Teman Juara akan menumbuhkan semangat juara di berbagai bidang. Misalnya ketika ada yang tidak paham tentang bagaimana mempromosikan potensi sebuah daerah dari berbagai aspek sosial ekonomi, digital, wisata, pengembangan desa dan sebagainya," terang Andre.

Samsul menimpali, dengan mewadahi kreasi generasi muda, Teman Juara akan mempromosikan, menciptakan tren dan membuat generasi muda atau milenial bangga sebagai kreator muda. Menurut Samsul, Teman Juara akan menjadi kreator untuk mempromosikan tempat pariwisata dan budaya dan daerahnya masing-masing.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Mengalahkan Brasil

Mereka juga mendukung program pemerintah 'Desa Mandiri' untuk membantu mempromosikan program tersebut di era digital. Kedepannya, Teman Juara akan terbuka kesempatan bermitra dan berkolaborasi dengan Pemerintah, seperti dengan Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian UMKM, dan Kementerian Desa.

Selain itu, mereka akan membantu program pemerintah untuk terbentuknya UMKM. Hal ini dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi desa dan meningkatkan daerah daerah kecil yang belum terjamah publik.

Deklarasi ini juga menghadirkan sejumlah narasumber. Ada Tyovan Ari Widagdo (Inovator CEO Bahaso), Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS, (Akademisi), Reza Pahlevi (Kemenpar Republik Indonesia), Dochi Sadega, (Musisi, Pengusaha) dan Bunga Jelitha (Puteri Indonesia 2017).

Pada kesempatan tersebut, Reza Pahlevi sebagai Perwakilan dari Kementerian Pariwisata mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun pariwisata Indonesia agar mampu bersaing di kancah dunia.

"Memang sulit mengalakan Brasil dalam hal sepak bola. Tapi, Banyuwangi mampu mengalahkan Brazil dalam hal pariwisata. Jadi, mari kita bangun pariwisata Indonesia agar mampu bersaing," tukas Reza pada Liputan6.com.

Sementara Prof. Rokhmin menegaskan pentingnya menanamkan jiwa entrepreneur di kalangan anak muda. Untuk menuju Indonesia yang lebih maju, dibutuhkan 7 persen entrepreneur terhadap total jumlah penduduk.

"Saat ini, jumlah entrepreneur di Indonesia masih 3 persen. Karena itu, jumlah ini harus ditingkatkan, baik dari social entrepreneur, commercial entrepreneur, maupun academic entrepreneur," ucap mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut dalam acara deklarasi Teman Juara.