Sukses

Maraknya Jasa Pacar Sewaan di Singapura

Beberapa layanan pacar sewaan di Singapura ini melarang terjadinya kontak fisik.

Liputan6.com, Jakarta - Mencari pasangan memang hal yang tidak mudah. Berbagai aspek harus diperhatikan mulai dari bibit, bebet dan bobot. Tak hanya itu, kesuksesan pribadi atau pencapaian karir juga menjadi faktor penghambat dalam proses menemukan tambatan hati. Namun, pernahkah Anda bayangkan jika Anda memiliki pacar sewaan?

Seiring berkembangnya teknologi juga dapat memudahkan Anda untuk menemukan pasangan melalui internet. Sudah banyak aplikasi yang menjadi wadah bagi pencari jodoh, meskipun kerap kali tidak berhasil atau menjadi tempat prostitusi.

Melihat masalah yang ada, solusi baru muncul ke permukaan. Jika pada aplikasi pacaran online Anda tidak dapat melihat langsung pasangan Anda, solusi baru ini menawarkan pengalaman pacaran secara nyata.

Dilansir dari South China Morning Post, 26 Agustus 2019, laki-laki dan perempuan di Singapura lebih memilih untuk menyewa jasa pacar daripada mencari pasangan untuk jangka panjang. Terdapat dua agensi yang sudah legal secara hukum, yakni Maybe.sg dan SG VIP Escorts.

Penyewaan pacar ini tidak termasuk prostitusi, beberapa di antaranya bahkan melarang kontak fisik dan menyatakan bahwa kencan ini harus bersifat platonis. Agensi megatakan bahwa pasangan yang disewakan berhak untuk menelepon jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Jasa sewa kekasih ini tidak hanya terdapat di Singapura, tetapi sudah mulai marak di negara lain seperti Jepang dan Korea Selatan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tarif Penyewaan Pacar

Maybe.sg menyediakan jasa laki-laki dan perempuan yang bisa Anda sewa untuk dikencani dengan harga mulai dari 80 hingga 380 dolar Singapura atau setara dengan Rp821 ribu hingga Rp3,9 juta dengan durasi penyewaan minimal dua jam. Cara penyewaannya adalah dengan memilih kriteria seperti umur dan kegiatan apa yang ingin dilakukan.

Biasanya, usia yang paling banyak diminati adalah usia 20-an dan kegiatan yang kerap dilakukan adalah bermain escape room, karoke dan bercengkrama di kafe-kafe. Meskipun demikian, agensi tak menampik masih ada pelanggan yang ingin melakukan aktivitas di luar jalan-jalan biasanya.

"Terkadang, beberapa klien yang meminta berhubungan seksual dan ada juga yang ingin melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius," ujar Sora, pendiri Maybe.sg.

Berbeda dengan Maybe.sg, tarif yang dipasang oleh SG VIP Escort lebih mahal yakni berkisar dari 600 hingga 1.400 dolar Singapura atau setara dengan Rp6,1 juta hingga Rp14,3 juta untuk waktu satu jam. Harga ini bisa naik hingga 10.000 dolar Singapura atau setara dengan Rp102,6 juta jika Anda menyewa untuk event khusus dengan durasi empat jam.

Richard, pendiri SG VIP Escort mengatakan bahwa wanita yang bekerja untuk mereka adalah mahasiswa atau karyawan swasta yang mencari pekerjaan paruh waktu juga.

"Pelangganku biasanya berada di usia 30 atau 40 yang belum menikah. Mereka biasanya dianggap tidak mampu mengencani wanita, padahal mereka hanya memilih untuk berkonsentrasi dengan pekerjaannya saja. Mereka tidak mau berkomitmen secara emosional dan finansial kepada seseorang, sehingga mereka memilih untuk menyewa kekasih," ungkap Richard. (Novi Thedora)