Sukses

Cicipi Ayam Betutu Khas Bali, Ganjar Pranowo: Rasanya Nagih

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak dapat menyembunyikan rasa antusiasnya saat menikmati sajian ayam betutu khas Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kerap mengabadikan beragam momen melalui unggahan di akun Instagram pribadi. Selain saat bertugas dan kehidupan pribadi, ia juga berbagi soal wisata kuliner.

Dalam video singkat yang dibagikan pada akhir Agustus, Ganjar Pranowo terlihat menyambangi sebuah restoran yang menjual sajian ayam betutu khas Gilimanuk. Restoran itu terletak di Jalan Raya Tuban No.2X, Tuban, Kuta, Bali.

Suami Siti Atiqoh Supriyanti tersebut tampil memakai polo shirt hitam lengkap dengan udeng warna senada. Duduk di antara pengunjung lain, di hadapan Ganjar telah ada ayam betutu lengkap dengan sayur dan sambal.

"Kamu tahu ayam betutu? Ini adalah ayam yang pedas lihat cabainya," kata Ganjar dalam video sembari memperlihatkan semangkuk sambal, kacang tanah, dan sayur.

Cuplikan video tersebut juga menampilkan sepiring ayam betutu yang disiram oleh bumbu-bumbu khas. Proses pembuatannya pun membuat ayam betutu begitu empuk dan itu pula yang dirasakan oleh Ganjar.

"Memang enak, rasanya nagih, kalau belum habis nggak bisa berhenti. Nah, daging ayamnya itu bisa empuk sekali dan bumbunya meresap sampai dalam," tulis Ganjar dalam keterangan video Instagram.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pedasnya Ayam Betutu

Video dilanjutkan dengan Ganjar Pranowo yang langsung mencicipi ayam betutu. Pria berusia 50 tahun ini tidak dapat menyembunyikan rasa pedas yang dihadirkan dari sajian khas Pulau Dewata tersebut.

"Katanya kayak gini biasa, padahal tahu nggak rasanya? Saya cicipi pedas beneran," kata Ganjar dalam video.

Ganjar terlihat lahap menyantap ayam betutu dan nasi dengan menggunakan tangan. Kepedasan sajian ini sukses memikat hatinya.

"Nah, ini ayam betutu yang benar-benar di Bali. Ramainya minta ampun, mari kita saingi kepedasannya," lanjutnya.

Ayam betutu biasanya disajikan saat upacara adat atau keagamaan. Santapan ini terbuat dari ayam yang telah diisi bumbu khas Bali di dalamnya lalu dimasak dengan cara dipanggang.

Â