Sukses

4 Cara Mengatasi Trauma Pasca-Kecelakaan

Kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan meninggalkan trauma walau Anda sudah berhati-hati.

Liputan6.com, Jakarta - Meski sudah berhati-hati, kecelakaan tetap bisa terjadi. Salah satu yang terbaru adalah kasus kecelakaan maut di Tol Cipularang pada Senin, 2 September 2019.

Kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan itu mengakibatkan sembilan korban jiwa dan delapan luka-luka. Kejadian yang mengejutkan tidak hanya melukai fisik para korban, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam bagi korban dan keluarganya.

Seseorang yang trauma biasanya akan memiliki perasaan tidak nyaman saat kembali beraktivitas. Kondisi itu harus segera diatasi agar tidak berlanjut serius.

Bila sudah berat, Anda bisa berkonsultasi dengan para ahli. Namun bila merasa ringan, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengeliminasi trauma, dilansir dari laman helpguide.org, Kamis, 5 September 2019.

1. Jangan Mengisolasi Diri

Seringkali ketika merasa trauma, biasanya orang akan menarik diri dari lingkungan sosial. Bukannya merasa semakin tenang, tindakan itu justru malah menambah stres.

Setidaknya pilih seseorang yang dipercaya untuk menceritakan keluh kesah Anda. Jangan membiarkan diri untuk terus merasa sendirian.

2. Cari Kegiatan Menyenangkan

Kadangkala rutinitas sehari-hari menyentuh kenangan buruk akan kecelakaan. Hal-hal tersebut membuat perasaan anda terganggu menjadi tidak nyaman dan akibatnya akan terus merasakan ketakutan pada hal yang mirip-mirip dengan kecelakaan.

Untuk itu, anda perlu santai sejenak dengan mencari kegiatan menyenangkan, seperti hobi, di luar dari aktivitas rutin anda. Jangan melamun, itu bisa memberi ruang untuk pikiran kembali mengingat kenangan buruk.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

3. Hadapi Rasa Takut

Salah satu obat paling mujarab menghilangkan rasa takut adalah dengan menghadapi ketakutan itu sendiri. Jika sudah merasa tidak nyaman dengan kondisi pasca-kecelakaan, jangan kabur dari kenyataan, hadapi dengan berani.

Salah satu caranya yaitu dengan berpikiran positif selama proses pemulihan. Pikiran negatif yang dibuat diri sendiri bisa menjadi pembunuh pikiran anda sendiri, yang membuat trauma seseorang semakin menjadi-jadi.

4. Jaga Kesehatan

Jika kondisi jiwa sedang tidak karuan karena trauma, yang harus dilakukan adalah menjaga badan untuk tetap sehat. Jiwa yang sehat berasal dari tubuh yang sehat.

Biasakan tidur dengan durasi yang cukup. Makan yang teratur dan tetap berpikir jernih. (Ossid Duha Jussas Salma)