Liputan6.com, Jakarta - Perjuangan para guru di Provinsi Mukdahan di Thailand perlu mendapat apresiasi. Demi masa depan muridnya, mereka memilih untuk menyeberang jalan yang ambles pada 2 September 2019 lalu.
Rusaknya jalan tersebut akibat badai tropis Podul yang menghantam Thailand, baru-baru ini. Namun, jalan ambles itu tak menghentikan langkah mereka untuk mengajar murid mereka di sekolah.
Advertisement
Baca Juga
Jalan yang runtuh itu karena jalan ambles sehingga meninggalkan lubang besar yang tak memungkinkan kendaraan atau orang untuk menyeberang.
Melansir dari Thai Resident, Jumat (6/9/2019), kisah ini dibagikan oleh pengguna Facebook bernama Chayutra D-duangpun-DD. Ia mengunggah gambar jalan lokal di Mukdahan yang rusak akibat efek badai tropis Podul.
Dalam gambar, terlihat bahwa jalan ambles itu ada sekitar 5 meter jarak antara setiap sisi jalan. Satu-satunya cara untuk menyeberang adalah dengan memanjat menuruni lubang dan memanjat ke sisi lain hingga ke atas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tetap Mengajar
Guru-guru lokal terjebak di sisi lain, tapi mereka tak membiarkan untuk menghentikan langkah mereka untuk tetap mengajar murid di sekolah.
Salah satu guru terlihat mengenakan rok dengan sekotak nasi ketan, satu tas peralatan mengajar, dan satu tangan memegang sepatu saat ia menuruni lubang. Ia terlihat sangat hati-hati agar tak terjatuh.
Chayutra kebetulan berada di sekitar area itu dan apa yang dilihatnya membuatnya sangat bangga pada anak-anak. Ia memutuskan untuk mengambil beberapa foto dan membagikannya lewat Facebook.
Departemen Meteorologi Thailand mengeluarkan peringatan bagi warga di daerah berisiko untuk waspada terhadap Badai Tropis Podul 5 hari yang lalu (29 Agustus 2019). Badai ini kategori 3 yang mengakibatkan hujan lebat dan angin kencang yang merusak sejumlah rumah di daerah-daerah.
Advertisement