Sukses

Turis Amerika Bayar Kebab 40 Juta di Yerusalem

Kebab yang biasanya tak begitu mahal, bisa meningkat harganya saat sedang berlibur ke luar negeri. Kejadian ini terjadi pada seorang turis Amerika yang membeli kebab seharga Rp40 juta.

Liputan6.com, Jakarta Kebab merupakan makanan yang berasal dari Timur Tengah dan sudah mendunia. Rasanya yang lezat membuat makanan ini banyak digemari orang dan dijual di restoran atau kedai makan biasa dengan harga yang beragam. Namun, apakah Anda pernah berpikir untuk membayar kebab hingga Rp40 juta?

Seorang turis dari Amerika Serikat harus mengalami kejadian tersebut. Ini bermula dari kunjungannya ke sebuah restoran di Yerusalem saat sedang berlibur. Turis bernama Laura Ziff memesan sepiring kebab di Old City Shawrma.

Setelah ingin membayar, dalam tagihan tertulis total yang harus dibayar adalah 10.100 Shekel atau setara dengan Rp40,4 juta. Tampaknya Laura tidak sadar sebelum menggesekkan kartu kreditnya. Setelah menyadarinya, dia menanyakan kepada pemilik restoran dan dikatakan bahwa nominal tersebut salah dan akan mengembalikan sisa uangnya sejak 12 Agustus. Namun, hingga akhir Agustus belum ada kabar lanjutan mengenai hal tersebut.

Cerita ini mulai tersebar saat Laura menunggah tulisan ke akun Secret Jerusalem untuk meminta bantuan jika ada yang mengetahui alamat lengkap restoran atau kontak sang pemilik.

Setelah unggahan tersebut viral, Laura menambah unggahan baru yang mengatakan bahwa pihak restoran telah menghubunginya. "Mereka telah meminta maaf karena masalah pengembalian uang belum selesai dan mereka telah mencoba menghubungi bank. Saya juga telah mengontak bank kartu kredit saya," tulisnya pada 2 September.

Esoknya, dia menambahkan lagi bahwa ada seorang warga lokal yang membantunya untuk memastikan bahwa pihak restoran benar-benar telah menghubungi bank. Dikatakan proses pengembalian uang ini akan memakan waktu beberapa hari.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pernah Terjadi Sebelumnya

Melansir dari The Sun, 7 September 2019, kejadian ini sudah pernah terjadi pada restoran yang sama. Hal ini diungkapkan oleh seorang mantan karyawan yang bekerja di sana.

"Mereka tidak mencantumkan harga di menu. Awalnya mereka mengatakan kepada turis bahwa sepiring kebab harganya 80 Shekel, tapi nantinya mereka akan dikenakan biaya dalam Euro atau dolar," ungkapnya pada The Jerusalem Post.

Dia juga menambahkan bahwa terkadang ada turis yang menyadarinya. Tapi, banyak juga yang tidak saat sudah menandatangani tagihan dengan kartu kredit. Terkadang, hanya ditampilkan tulisan 80 saja, tapi mata uang 'dolar' tidak tampak dalam bon.

Selain di Yerusalem, turis di Yunani juga pernah mengalami kejadian yang serupa. Turis tersebut dikenakan biaya 521 Euro yang setara dengan Rp2,1 juta hanya untuk enam potong cumi. Dikatakan, karyawan restoran tidak jujur dan tidak mau menunjukkan daftar menu kepada mereka. Akhirnya, restoran ini diselidiki oleh polisi setempat.

(Novi Thedora)