Liputan6.com, Jakarta - Makanan laut (seafood) jadi salah satu menu favorit bagi banyak orang memiliki banyak manfaat, hidangan laut juga mudah ditemukan di berbagai restoran maupun kedai-kedai di pinggir jalan.
Bagi penggemar makanan laut, ada kabar gembira. Sebuah tempat makan yang khusus menyajikan hidangan laut di kawasan Meruya, Jakarta Barat, namanya Pesisir Seafood.
Advertisement
Baca Juga
"Kami menyajikan beragam hidangan laut Nusantara. Lebih dari 100 menu kami siap sajikan bagi penggemar seafood," ujar Bussiness Development Manager Bandar Djakarta, Shandra Januar, kepada Liputan6.com, di sela-sela grand opening Pesisir Seafood di kawasan Meruya, Jakarta Barat, Jumat, 6 September 2019.
Dari banyak menu, kata Shandra, salah satu menu unggulan adalah gulai pucuk si Manyun. Kalau cumi, itu cumi woku, sedangkan untuk udang itu udang saus banjar, serta steam belimbing wuluh.
"Itu beberapa menu yang kami unggulkan untuk pelanggan kami," ucap Shandra.
Selain itu, ada pindang bandeng, ikan bakar, kepiting, cumi, dan lainnya. Masakan-masakan itu harganya cukup bersaing, antara Rp40 ribu hingga Rp238 ribu.
"Harga yang paling mahal itu gulai si manyun karena ikan yang kami pakai beratnya 2 kilogram. Dinamakan gulai si Manyun, karena bentuk ikannya yang manyun. Gulai tersebut bisa disajikan untuk empat orang," tutur Shandra.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menu Pesisir
Sementara itu, Head Chef Pesisir Seafood, Edi Abdulrachman mengatakan menu yang disajikan merupakan menu-menu khas pesisir Indonesia. Ia mencontohkan menu Pekalongan, Cilacap, Yogyakarta, Makassar, Cirbeon, Manado.
"Jadi, makanan kita kebanyakan masakan Indonesia Nusantara. Seafood yang diolah dengan menggunakan bumbu-bumbu dari Indonesia yang diramu layaknya masakan rumahan," kata Edy.
Edy mencontohkan, Pesisir Seafood punya parape dari Makassar. Parepe itu sangat terkenal dan cenderung asam dan pedas. Namun, jika dipadukan dengan seafood, maka akan gurih dan manis.
"Asam itu untuk menghilangkan bau amisnya. Asam yang kami gunakan adalah asam Jawa. Kalau dari Medan, kita gunakan gulai si manyun. Itu gulai kepala ikan. Kita adopsi dan kita gunakan kepala si manyun," ujar Edy.
Layaknya gulai yang lain yang menggunkan santan, Edy mengatakan santan yang dipakai santan fresh, bukan santan olahan atau kemasan. Itu yang menjaga kualitas makanan.
Advertisement