Sukses

Pria Taiwan Nikahi Kekasihnya Sebelum Organ Tubuhnya Disumbangkan

Pria Taiwan menikahi kekasihnya yang menderita brain dead, sebelum organ tubuh kekasihnya itu didonasikan.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah pacaran selama 11 tahun, seorang pria di Taiwan akhirnya menikahi sang kekasih. Peristiwa menyedihkan itu terjadi pada hari saat keluarganya memutuskan untuk menarik steker.

Kekasihnya itu bernama Wang. Ia ibu tunggal yang memiliki dua putra yang berusia 12 dan 13. Ia dinyatakan mati otak (brain dead) pada 25 Agustus 2019.

Peristiwa yang dialami Wang bermula saat ia sedang mengendarai sepeda motor di distrik Beitou Taipei pada 22 Agustus. Ia ditabrak oleh sebuah mobil, seperti dikutip Asia One, Senin (10/9/2019).

Keluarganya kemudian meminta untuk mencabut alat bantu dan menyumbangkan 12 organnya, termasuk jantung, hati, kornea, kulit, dan pembuluh darah.

Ibu Wang mengatakan kepada wartawan, "Karena putri saya tidak bisa bertahan hidup, kami memutuskan untuk menyumbangkan organnya. Ini adalah kesempatan untuk menyelamatkan lebih banyak orang. Ini cara baginya untuk tetap di Bumi dan menyaksikan anak-anaknya tumbuh dewasa."

Sebelum operasi donasi organ, pacar Wang, yang diidentifikasi sebagai Lin, mengadakan upacara pernikahan darurat dengan keluarganya yang hadir.

Pasangan itu mengenakan kaus merah yang serasi dan kepala Wang yang dibalut yang dihiasi dengan kerudung putih.

"Kita akhirnya bisa menikah. Tolong cepat bangun. Apakah kamu menyukai cincin yang aku pilih?" Lin berkata ketika dia menyelipkan cincin kawin ke jari Wang, membuat keluarganya menangis.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Beasiswa untuk Anak-Anak

Hubungan 11 tahun pasangan Wang dan Lin tak selalu mulus. Ibu Wang mengatakan kepada chinatimes.com bahwa orangtua Lin tak menyetujui hubungan itu karena Wang adalah seorang ibu tunggal.

Selama bertahun-tahun, orang tua Lin akhirnya berubah pikiran tentang pasangan itu. Sebenarnya, Wang dan Lin akan menikah tahun ini dengan persetujuan mereka sebelum kecelakaan tragis itu memotong rencana mereka.

Kisah memilukan Wang memicu curahan dukungan dari masyarakat dan organisasi lain.

Goodwill Charity Association mengumumkan bahwa mereka telah menanggung biaya pemakaman Wang dan menyumbangkan NT 100 ribu dolar atau 4.425 dolar Singapura setara Rp45 juta kepada keluarganya untuk biaya membesarkan putra-putranya.

Sekolah anak laki-lakinhya, Guandu Elementary School dan Xinpu Junior High School, juga telah menyiapkan akun penggalangan dana untuk mereka dan akan mensubsidi biaya pendidikan mereka melalui beasiswa.