Sukses

Kawasan Konservasi Mawas Terbakar, Orangutan Kalimantan Butuh Pertolongan

Lebih dari 2.500 orangutan tinggal di kawasan Konservasi Mawas di Kalimantan Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Belum usai kabut asap yang membuat sesak warga di beberapa wilayah di Indonesia, kebakaran kembali terjadi. Kali ini si jago merah melalap kawasan Konservasi Mawas di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Kondisi memprihatinkan ini tampak dalam sebuah potret yang diunggah Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation melalui Instagram @bosfoundation. Potret menampilkan asap membumbung. Terlihat seorang petugas yang sedang berusaha memadamkan api.

Kawasan Konservasi Mawas merupakan hutan rawa gambut luas penyerap karbon. Wilayah ini juga berfungsi sebagai rumah bagi ribuan jenis tanaman dan hewan, termasuk sekitar 2.550 orangutan liar.

Dilansir dari orangutan.or.id, Senin (16/9/2019), kebakaran hutan telah menghanguskan wilayah Mawas di sekitar Tuanan dan Sei Mantangai, dekat daerah Danau Teloh. Kebakaran pertama kali terjadi di Sungai Daha, dekat Stasiun Penelitian Tuanan, pada 2 September 2019.

Tim Mawas menerima informasi pertama mengenai kebakaran dari tim di Tuanan dan regu pemadam kebakaran dari Desa Mangkutub. Api diperkirakan muncul pertama kali di ladang milik warga desa setempat dan menyebar ke area daerah Stasiun Penelitian Tuanan, terutama di bagian selatan Sungai Daha, sekitar 250 meter dari Transek Selatan.

Program Konservasi Mawas merupakan program Yayasan BOS yang melindungi 309 ribu hektare habitat alami orangutan liar. Mawas secara administratif mencakup dua kabupaten utama, yakni Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Kapuas, lima kecamatan, dan 53 desa.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Buka Donasi

Selain mengunggah potret kawasan Konservasi Mawas yang menjadi rumah bagi lebih dari 2.500 orangutan yang terbakar, BOS juga menyampaikan hal lain. Yaitu aksi untuk menggalang donasi.

"Kami butuh bantuan kalian. Donasi untuk membantu kami melawan ancaman kebakaran di sini." tulis BOS dalam unggahan pada 11 September 2019.

Ada beberapa cara donasi yang dibuka. Sebut saja dari donasi yang ada di laman orangutan.or.id, situs galang dana Kitabisa.com, hingga donasi melalui GoPay.

Dukungan dan doa pun tiada henti mengalir. Hal tersebut tampak dari kolom komentar yang dibanjiri warganet. "pray for you all safety," tulis akun signorinatheo. "Semoga selalu aman orangutan kita," lanjut robertokristians.b.