Â
Liputan6.com, Jakarta - Modal penting seorang yang berkarir sebagai model adalah rasa percaya diri. Itu pula yang dicari Annelese Milton, perempuan asal Australia yang kerap memamerkan fotonya mengenakan bikini, lewat operasi plastik yang dijalani berkali-kali.
Dikutip dari ABC News, Selasa, 17 September 2019, ia mengakui payudaranya bukanlah asli, melainkan hasil modifikasi. Begitu pula dengan bentuk bibirnya yang kerap disuntik filler.
Advertisement
"Jelas sekali, ini juga bukan payudaraku," katanya.
Sejak remaja, Annelese bekerja sebagai model, sempat pula tinggal di luar negeri dan berpartisipasi dalam sejumlah fashion week. Pada 2011, ia pernah menjadi salah satu finalis Australia's Next Top Model, meski tak memenangkannya.
Baca Juga
Perempuan berusia 24 tahun itu lalu berhenti menjalani profesinya dan kembali ke kampung halamannya. Selama menganggur, ia memutuskan untuk menjalani operasi plastik. Menurutnya, prosedur itu membantunya untuk mengembalikan kontrol atas tubuhnya dan mengenal dirinya lebih dekat.
Ia membuat pilihan untuk memodifikasi bentuk tubuhnya berdasarkan preferensi pribadi, walau diakui dipengaruhi pula oleh figur publik seperti Kardashian bersaudara.
Selama hidupnya, ia mengaku sering bertarung dengan ekspektasi orang lain tentang bagaimana semestinya ia tampil. Semasa di SMA, ia bahkan pernah menjadi korban perundungan hanya gara-gara make up yang dikenakannya.
Ia pun berkonsultasi dengan konselor di sekolah. Namun, respons yang didapatkan, mengejutkannya. Annelese mengaku diminta mengubah penampilannya untuk meredam tindakan orang yang melecehkannya.
Namun, Annelese menolak. Perempuan yang kini menjadi influencer di media sosial mempertahankan tampilannya saat itu. Keputusan itu pun didukung sang ibu.
"Bahkan kembali ketika usiaku masih 15 tahun, aku sudah bersikap dan berkata, 'Tidak, aku tak mau berubah untuk orang lain," ujarnya.
Â
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kepuasan Tersendiri
Meski mengaku makin percaya diiri, Annalese mengatakan dia dengan bentuk fisik sekarang tak lepas dari masalah. Ia seringkali terjebak dalam stereotipe sebagai perempuan yang dinilai apakah murahan atau tidak pintar.Â
Ia mengaku senang memainkan ekspektasi orang lewat penampilannya, sembari membuktikan sebaliknya kepada orang yang berprasangka. "Ketika aku bertemu orang, mereka terkejut dengan fakta bahwa aku ternyata lebih ceria atau lebih lucu atau lebih ramah daripada yang mereka sangka," katanya.
Â
"Aku bahagia karena bisa berbeda. Walaupun belum tentu menjadi lebih baik atau lebih buruk, yang terpenting saat ini aku sudah berbeda," tambah Annalese. Apalagi, ia kini memiliki karir dan berhasil mandiri dalam hal keuangan.
Ia juga menanggapi kritikan yang menganggapnya sebagai contoh tidak realistik bagi orang-orang muda yang rapuh. Apa yang ditampilkannya di media sosial dianggap bisa mengembangkan racun pada pikiran anak-anak muda soal tubuh mereka.
Kritikan tersebut juga bahkan dilontarkan keluarga dan teman-temannya yang menyarankan Annalese untuk tidak memasak implan payudara. Namun, Annalese mengatakan operasi itu bukan sekadar mencari bentu tertentu.Â
"Aku tahu saat aku menjalaninya, aku bisa merasa lebih baik tentang diriku dan menjadi lebih percaya diri, yang kemudian membuatkan menjadi orang yang lebih baik untuk sekelilingku," ujarnya menutup pembicaraan.
Â
Advertisement