Liputan6.com, Jakarta - Niat hati ingin menghadirkan variasi menu dari berbagai negara, IKEA Inggris malah harus menanggung malu dan meminta maaf. Hal itu lantaran salah kaprah memahami menu ayam khas Karibia, Jerk Chicken.
Makanan klasik negara Pasifik itu semestinya terdiri dari ayam yang dihidangkan bersama nasi bulir panjang, kacang merah, dan santan kelapa yang diolah dengan beragam bumbu. Namun, yang dihidangkan di piring pelanggan Ikea adalah ayam, nasi putih biasa, dan kacang polong tanpa santan, ditambah potongan jeruk nipis.Â
Advertisement
Baca Juga
Â
Orang-orang yang tidak terima dengan menu baru Ikea itu melontarkan kekecewaannya lewat media sosial.
"Ini adalah Jerk Chicken IKEA yang ditambah dengan nasi dan kacang polong. Tidak. Saya tidak memakannya," tulis salah seorang pelanggan pemilik akun Twitter dikutip laman Independent, Kamis (18/9/2019).
"Ketika mencoba menghargai budaya berjalan tak sesuai harapan," imbuh yang lain.
"Ayamnya tidak buruk, tetapi hanya nasi dan kacang polong itu membunuh jiwaku." sambar pengguna Twitter lainnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Permintaan Maaf
Meluasnya gambar tentang menu ayam yang salah itu memicu kritikan dari masyarakat banyak, khususnya bahan-bahan yang tidak akurat dan tuduhan pelecehan budaya. Menanggapi situasi tak kondusif tersebut, IKEA segera menarik makanan tersebut dari daftar menu.
"IKEA adalah perusahaan mebel rumah dengan banyak penawaran makanan yang disukai," kata Lorena Lourido, Kepala Makanan di IKEA Inggris dan Irlandia.
Ia menyatakan menu-menu yang dihadirkan di IKEA mengambil inspirasi dari banyak negara dan selalu berusaha mengombinasikan beragam citarasa berbeda dan bahan-bahan agar menghasilkan makanan yang enak, sehat, dan terjangkau.
"Kami menyadari bahwa menu jerk chicken yang baru, yang dihidangkan bersama nasi dan kacang polong telah memicu perbincangan di masyarakat dan mendapat tentangan," kata Lourido.
"Niat kami untuk membuat hidangan untuk dinikmati semua orang tetapi apresiasi kami mungkin telah menciptakan kesalahan. Untuk itu, kami meminta maaf dan sekarang kami sedang mengamati kembali makanan ini," katanya.
Advertisement